BALIGE – Pembangunan pasar Tradisional Balige menjadi perhatian legislative terungkap pada Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Toba dalam agenda penyampaian pendapat akhir fraksi-fraksi tentang laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Toba tahun anggaran 2021 dan rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja daerah pemerintah kabupaten Toba tahun anggaran 2021, dilaksanakan di Gedung DPRD Toba, Balige, Selasa (28/6/2022).

Bukti pembangunan pasar tradisional Balige mendapat perhatian setelah beberapa fraksi member tanggapan dibacakan di hadapan seluruh peserta rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Mangatas Silaen dan Candrow Manurung serta dihadiri langsung Bupati Toba Poltak Sitorus meminta percepatan pembangunan revitalisasi.

Diawali tanggapan dari Fraksi Golkar Nurani Rakyat oleh juru bicara Tomson Manurung, menyarankan agar revitalisasi pasar Balige lebih cepat agar bisa segera difungsikan, dengan lebih dahulu menyelesaikan dan memperbaiki pekerjaan yang belum selesai sepanjang tahun 2022.

"Supaya dikaji dengan matang dengan melakukan pendekatan persuasif dan mempertimbangkan aspek-aspek kesejahteraan terkait pemakaian balerong dan Pasar Onan Balige,” tegas Tomson.

Senada disampaikan Henri Polamarisi Simanjuntak dari Fraksi Nasdem, menyarankan pemerintah daerah dapat mengkoordinir kepentingan para pedagang dan mencari solusi atas jumlah bangunan kios dan lapak yang sudah dibangun, sehingga konflik diantara pedagang dapat diatasi.

Penulis : Desi