Dokter spesialis Obgyn RSUD Tarutung Ronal Nababan (tengah) saat berhasil melakukan tindakan operasi pasien melahirkan bayi kembar tiga setelah sebelumnya juga menangani kelahiran bayi kembar dua. PALAPA POS/Alpon Situmorang

dokter Ronal Nababan Ternyata Sudah Dua Kali Berhasil Operasi Pasien Lahirkan Bayi Kembar di RSUD Tarutung

TAPANULI UTARA – Dokter spesialis Obgyn Ronal Nababan sudah dua kali berhasil mengoperasi bayi kembar di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarutung. Pada (22/1/2020), mantan Kepala UPT Sarulla itu berhasil melakukan operasi Ibu melahirkan bayi kembar tiga.

“Saya sudah dua kali mengoperasi dan pasiennya melahirkan bayi kembar. Yang kemarin Rabu itu melahirkan bayi kembar tiga serta Sabtu minggu lalu bayi kembar dua," ungkap alumni Fakultas Kedokteran USU itu, Jumat (24/1/2020).

Namun yang paling beresiko dan menyangkut keselamatan pasien sangat dirasakannya ketika mengoperasi Laonma Lumbantoruan.

“Sang ibu sangat beresiko tinggi kehilangan nyawanya baik dari usia 50 tahun, obesitas, tensinya tinggi. Semua resiko itu ada pada pasien, jadi resiko kehilangan ibu maupun anak sangat tingggi, apalagi kita deteksi anaknya kembar," kata dr Ronal Nababan.

Namun dengan kelengkapan alat operasi dan tim serta respon time maupun pasien mengikuti petunjuk dokter. Dokter spesialis yang baru lima bulan bertugas di RSUD Tarutung tersebut akhirnya berhasil melakukan tindakan operasi.

“Akhirnya bayinya lahir kembar perempuan dan ini berkat kerjasama semua tim," ungkapnya.

Kalau untuk pasien melahirkan bayi kembar tiga kemarin, alumni spesialis Obgyn Universitas Sebelas Maret tersebut menceritakan, pasien datang Sabtu lalu periksa ke Poliklinik. Rencana operasi tapi belum ada persiapan.

“Kondisi hamil pasien besar (TFU), dan memang saat di USG sudah pasti bayi kembar dua namun ketika kita lakukan tindakan masih ada dibawah satu lagi. Dan memang tidak terdeteksi USG," ungkapnya.

Ronal mengatakan, tindakan operasi memakan waktu satu jam dengan melibatkan sembilan orang dalam satu tim.

“Ini semua berkat kerja tim, dan memang sang ibu melahirkan bayi kembar tiga, dua perempuan satu laki laki dengan berat masing-masing diatas 2 kilogram," jelas dr Ronal.

Melihat kehamilan sang ibu yang ketujuh kalinya, pihaknya langsung melakukan penutupan.

“Jadi anak mereka sudah sembilan orang termasuk bayi kembar tiga itu, makanya kita edukasi langsung tutup karena akan beresiko bila hamil lagi," pungkasnya.

Dirut RSUD Tarutung dr Janri Nababan menyampaikan apresiasi lancarnya operasi bayi kembar tiga yang dilakukan dokter spesialis bedah.

Bayi kembar yang lahir jenis kelamin, dua perempuan dan satu laki-laki, anak dari Manerep Simamora (39), warga Desa Bonanionan, Kecamatan Parmonangan.

“Kita tetap berupaya bagaimana fasilitas di RSUD lengkap baik sarana prasarana maupun kelengkapan dokter spesialis sebagai rumah sakit pusat rujukan," kata Janri Nababan.

Keberhasilan pelayanan di RSUD, sebut Janri harus melibatkan semua elemen yang ada. “Kita tetap akan berupaya memberikan pelayanan terbaik," pungkasnya.

Manerep Simamora sebelumnya mengucapkan terima kasih kepada RSUD Tarutung terkhusus yang menangani operasi istrinya.

“Puji Tuhan, saya bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa karena sudah memberikan anugerah dan rezeki kepada saya dan keluarga saya, selain itu saya juga mengucapkan terima kasih kepada RSUD Tarutung terkhusus tim medis yang menangani operasi istri saya,” kata Manerep Simamora.

Manerep menjelaskan, dia dan keluarga tidak menyangka bahwa istrinya mengandung bayi kembar 3.

“Garis keturunan kami memiliki keturunan kembar, karena ibu saya juga punya saudara kembar, jujur saya dan keluarga tidak mengetahui bahwa istri saya akan melahirkan bayi kembar tiga, sewaktu USG hasil menunjukkan kembar dua," ungkapnya. (als)

Previous Post BNNK Tebing Tinggi Ungkap Penangkapan Pelaku Narkoba dengan Barang Bukti Sabu 1 Kg
Next PostKomisi IV DPRD Kota Bekasi Bahas Polemik ‘Outing Class’ Bersama Inspektorat dan Kepsek SMPN 1