
Pembelajaran Tatap Muka yang menerapkan metode Sistem Pembelajaran Luring dan Daring (Sijaluring), Selasa (7/9/2021). PALAPA POS/ Yudha
Dinas Pendidikan Kota Bekasi Terapkan Metode Sijaluring
BEKASI - Dinas Pendidikan Kota Bekasi menerapkan Pembelajaran Tatap Muka SD dan SMP secara bertahap terhitung sejak, Rabu (1/9/2021) pekan lalu dengan memperhatikan kapasitas siswa belajar serta terapkan Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat.
Kepala Dinas Pendidikan, Inayatullah menjelaskan animo orang tua murid sat ini menginginkan masuk 100 persen, akan tetapi dirinya menegaskan, pihaknya saat ini menerapkan Sistem Pembelajaran Luring dan Daring (Sijaluring) dengan 50 persen dari jumlah keseluruhan siswa online (daring), dan 50 persen offline (luring).
"Ini kan transisi dan kita akan lakukan secara bertahap. Alhamdulilah sampai saat ini belum ada laporan soal siswa yang terpapar covid-19 di Kota Bekasi,"ucap Inayatullah, kepada palapapos.co.id, Selasa (7/9/2021).
Diapun mengatakan saat ini Dinas Pendidikan Kota Bekasi sudah lakukan Koordinasi dengan Dinas Kesehatan, Puskesmas, Kecamatan serta Kelurahan. Ia pun menghimbau agar dewan guru menjadi pengawas protokol kesehatan di dalam kelas.
"Kita akan lakukan evaluasi dalam sepekan. Kita pun berharap mudah-mudahan proses Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) berjalan sampai situasi kembali normal,"katanya.
Lebih lanjut Inay menjelaskan, Dinas Pendidikan Kota Bekasi dalam menerapkan sistem pembelajaran Hybrid Blended Learning (HBL), atau Sistem Pembelajaran Luring dan Daring (Sijaluring).
"Kita pun saat ini sedang menerapkan Hybrid Blended Learning (HBL), artinya siswa yang sedang kurang sehat bisa mengikuti pembelajaran ataupun materi yang disampaikan guru di kelas dengan Daring,"kata Inayatullah mengakhiri percakapan.
Penulis: Yudha