BEKASI - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Yayan Yuliana mengaku kewalahan mengangkut sampah sebanyak 1.800 ton setiap hari. Saat ini, armada pengangkut sampah yang dimiliki baru berjumlah 253 unit, sementara truk pengangkut sampah dibutuhkan sebanyak 500 unit.

Armada yang dimiliki saat ini, menurut Yayan baru bisa mengangkut setengah dari jumlah sampah setiap harinya, atau daya angkut sementara berkisar 900 ton perhari ke TPST Sumur Batu.

"Sekarang kita hanya punya 253 truk, itu setiap hari yang bisa kita angkut hanya 900 ton. Kalau ada 500 baru bisa ke angkut semua sampah," kata Yayan saat ditemui di lingkungan Pemkot Bekasi, Jumat (14/2/2020).

Selain itu, dari 253 truk yang ada saat ini, diungkapkan Yayan tidak semuanya dalam keadaan sehat. Ada beberapa truk yang rusak, ada yang dalam masa perbaikan dan tahun ini ada truk yang akan dihapus karena kondisinya sudah tidak layak pakai.

Meski begitu, Yayan menegaskan pada tahun 2020 ini, pihaknya tidak mengalokasikan anggaran pengadaan truk pengangkut sampah.

"Kalau bicara kurang, ya kurang truk sampah di Kota Bekasi. Tapi kita ada bantuan pinjam pakai truk sampah dari DKI," kata Yayan menjelaskan, bantuan pinjam pakai truk sampah DKI, menurutnya tidak semua layak pakai, karena armada yang dipinjamkan mobil bekas.

Sebagai langkah lebih lanjut terhadap truk sampah milik Kota Bekasi tidak layak pakai, pihaknya meminta untuk dihapuskan.

"Baik itu truk mau pun kontainer yang sudah tidak layak beroperasi, kita ajukan ke BPKAD untuk diadakan penghapusan aset," kata Yayan. (lam)