
Camat Siborongborong Erwan Hutagalung dan lainnya saat sosialisasi pelepasan lahan untuk pembangunan Ring Road Jalan Soekarno. PALAPA POS/ Alpon Situmorang
Diduga Ada Provokasi Dibalik Tuntutan Ganti Rugi Warga Desa Lobu Siregar Satu
TAPANULI UTARA - Kepala Desa Lobu Siregar 1 Kecamatan Siborongborong Taput Marudur Siahaan menduga ada unsur provokasi yang dilakukan oknum yang tidak bertanggung jawab munculnya tuntutan ganti rugi.
Dugaan itu disampaikannya terkait adanya sebagian kecil warganya kembali menuntut ganti rugi lahan, padahal saat sosialisasi setuju bahkan dengan ikhlas merelakan lahan untuk kelanjutan Ring Road Ir.Soekarno.
"Saya duga keras ada oknum yang berupaya memprovokasi sehingga warga menuntut ganti rugi yang sebelumnya telah diberikan untuk kepentingan umum. Sebab 77 kepala keluarga (KK) yang lahannya terdampak sepakat merelakan untuk pembangunan jalan,"ujar Marudur Jumat (14/1/2022) kepada awak media yang saat itu enggan menyebut nama oknum tersebut.
Marudur membantah keras adanya intimidasi agar warga memberikan tanahnya untuk dibebaskan.
"Ada Pak Camat bahkan stake holder saat dilakukan dua kali sosialisasi, kalau tidak salah bulan Agustus dan Nopember. Bahkan berita acara hibah penyerahan lahan ditandatangani,"ungkapnya.
Marudur menduga warga terprovokasi akibat adanya informasi tanah milik Capt. Anton Sihombing dibayar tinggi.
"Sebenarnya jalan yang menjadi lintasan Ring Road itu sudah ada, karena lebarnya kurang makanya butuh lahan. Saat itu ada lahan kena, bahkan bangunan kena dampak, dan bangunan yang kena diganti rugi. Tapi memang ada dua warga yang bangunannya kena menolak ganti rugi, kita tidak paksa tapi lahannya direlakan untuk pelebaran jalan,"tambahnya.
Kades Lobu Siregar Dua Janry Silitonga menyebutkan, warganya yang kena dampak totalnya 22 KK.
"Yang menyerahkan lahan tahun lalu ada 16 KK, namun ada tambahan karena ada tanah kaplingan yang kena dampak sehingga totalnya 22 persil,"ucapnya.
Hingga kondisi saat ini, Janry mengungkapkan suasana di desanya sudah kondusif dan tetap komit dengan yang disepakati.
"Mereka sudah sepakat, dan menegaskan lahan yang sudah diserahkan ya diserahkan. Dan tidak akan mau lagi terpancing ataupun terprovokasi,"katanya.
Sementara itu, Panahatan Nababan Kades Sitabotaboturuan mengakui pasca terbukanya akses Ring Road mendongkrak perekonomian masyarakat.
"Warga saya sudah menikmati dampak jalan Ring Road. Lahan pertanian yang selama ini kurang dimanfaatkan sudah dimanfaatkan kembali oleh pemilik lahan. Warga mulai membangun rumahnya disekitar akses jalan. Harga pasaran tanah melambung tinggi. Itulah dampaknya,"ungkapnya.
Camat Erwan Hutagalung mengakui, ada dua kali sosialisasi kepada warga sebelum pelepasan lahan.
"Kita ada dua kali sosialisasi, nah kalau ada riak-riak belakangan ini, Saya mohon warga jangan mau terpancing. Mari kita pikirkan dampak jalan terbuka untuk mengurai kemacetan bahkan bisa mendongkrak perekonomian. Kita tetap akan melakukan tindakan persuasif kepada warga dan membuka jalur komunikasi sehingga target pembangunan jalan Soekarno tercapai,"ujarnya.
Penulis : Alponso