Danrem 023 /KS Kolonel.Inf.Tri Saktiyono didampingi Kapolres AKBP Horas M Silaen usai mediasi memberikan keterangan kepada media. PALAPAPOS/Alpon Situmorang

Danrem 023/KS Mediasi Bentrok TNI dan Polri di Pahae

TAPANULI UTARA - Jadi mediator pasca bentrok TNI dan Polri, Komandan Korem (Danrem) 023/KS Kolonel.Inf.Tri Saktyono meminta keributan antara Danki A Yonif 123/RW Kapten.Inf.Ridwan dengan Kapolsek Pahae Jae AKP Ramot Soala Gogo Nababan tepatnya di Desa Silangkitang, Kecamatan Pahae Jae, Tapanuli Utara, tidak berlanjut.

Dalam keterangan resminya usai proses mediasi di Mapolres Jumat (28/2/2020), Tri Saktiyono mengatakan pada saat itu petugas jajaran Polsek Pahae Jae sedang bertugas dengan adanya kecelakaan tunggal 1 unit mobil truk Fuso BB 9119 FA untuk mengantisipasi kemacetan arus lalulintas.

Sekitar pukul 13.30 WIB, Danki A Yonif 123/RJW Kapten Inf Riduan melintas di Jalinsum tepatnya di Desa Silangkitang, Kecamatan Pahae Jae, Kabupaten Taput setelah melakukan tugas dari Mako Yonif 123/RJW di Kabupaten Tapsel.

Setelah menerobos jalan, Kapolsek Pahae Jae AKP Ramot Nababan menghentikan mobil Kapten (Inf) Riduan. Tidak terima distop, terjadilah cekcok mulut antara Kapolsek Pahae Jae AKP Ramot Nababan dan Danki Kapten Riduan.

Dengan perdebatan itu, personil Koramil 25/Pahae Jae Serka S. Lubis dan Serda A.H. Pulungan berusaha mengamankan Danki A Yonif 123/RJW untuk tidak diamuk massa.

Dimediasi personel Koramil 25/ Pahae Jae, Kapten Inf Riduan dan AKP Ramot Soala Gogo Nababan duduk bersama, dimana pada saat itu Kapolsek sudah kena tangan Danki Riduan.

Tiba-tiba pasukan Yonif 123/RJW berjumlah sekitar 30 orang tiba di lokasi kejadian dengan membawa senjata laras panjang dan terjadi pemukulan terhadap 3 Personil Polsek Pahae Jae dan 3 Personil Polri Tapsel yang sedang melintas.

Setelah Personil Yonif 123/RJW melakukan pemukulan terhadap Personil Polsek Pahae Jae. Pukul 14.10 WIB, beberapa orang Personel A Yonif 123/RW turun di depan Polsek Pahae Julu dan memecahkan kaca nako Kantor Polsek Pahae Julu.

“Itulah informasi kronologis kejadian terjadinya bentrok antara Polisi dengan anggota TNI Rajawali 123 yang saya terima," kata Danrem 023/KS Kolonel (Inf) Tri Saktyono kepada sejumlah wartawan.

Saktiyono mengharapkan melalui mediasi ini kerjasama antara aparat Kepolisian Polres Taput dan TNI Kodim 0210/TU terus berlanjut untuk membangun bangsa ini.

Danrem juga membantah kalau ada aparat yang masih dirawat di rumah sakit.

“Itu tidak ada, 6 anggota polisi yang mengalami luka sudah kita pertemukan dengan anggota Yonif 123/ Rajawali dalam mediasi. Satu sama lain sudah bersalaman," kata Tri Saktiyono.

Korban ada enam orang, tiga dari Polres Taput dan Tiga lagi dari Polres Tapsel dan satu orang lagi masyarakat. Tri Saktiyono mengatakan, akan menjenguk korban masyarakat sekaligus meninjau kantor Polsek Pahae Julu yang ikut dirusak.

Dari pertemuan mediasi tadi jelas Kolonel Tri, anggota dari Batalyon 123 sudah minta maaf kepada jajaran Polres Taput begitu juga sebaliknya.

“Jadi tidak ada lagi masalah," kata Kolonel Tri.

Ditanya dengan sanksi displin yang diberikan. “Pasti ada, itu sudah pasti secara institusi kita melakukan pemeriksaan terlebih dahulu,” katanya.

Menurutnya, siapa saja anggota yang terlibat pasti beda hukumannya, tergantung pemeriksaan pihak Pomdam yang lebih mendalami permasalahan ini.

“Sanksi yang akan diberikan itu tergantung pimpinan dan tergantung tingkat kesalahan mereka, karena kesalahan yang mereka buat pasti beda," kata Danrem.

Danrem menyarankan, bukan hanya kepada TNI dan Polri, tapi seluruh komponen bersinergis, menjalin persahabatan, menjalin hubungan dan komunikasi yang baik TNI dengan rakyat, TNI dengan aparat, TNI dengan Polri, Polri dengan Pemda juga media.

“Marilah kita sama bahu membahu dengan membuat suasana kondusif, sejuk dengan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa ini," pinta Danrem.

Bersamaan Kapolres Taput AKBP Horas Silaen mengatakan, satu langkah yang luar biasa dibuat Danrem untuk membuat pertemuan mediasi. Dengan pertemuan silaturahmi antara TNI dan Polri, kedepan saling menjaga kekondusifan Kamtibmas.

“Hal ini menjadi proses pembelajaran dan pendewasaan bagi kita. Anggota saya sudah menerima minta maaf dari aparat TNI," kata Horas.

Selain Danrem 023/KS Kolonel (Inf) Tri Saktyono juga dihadiri Danpomdam I/BB, Dandim 0210/TU, Kabid Propam Polda Sumut AKBP Donal Simanjuntak, Wadir Intel Polda Sumut. (als)

Baca Juga: Jasa Sitompul Berharap Panglima TNI Tegas Terhadap Oknum Terduga Penyerang Polisi dan Kantor Polsek di Pahae

Previous Post Didemo Soal Taman, Tri Adhianto Sebut Ada Perubahan Paradigma Masyarakat
Next PostKIBB: Bale Samatri Sangat Membantu UMKM