Bupati Taput Nikson Nababan didampingi istri Satika Simamora dan sejumlah OPD saat mengkuti kebaktian di Gereja HKBP Lumban Baringin Sipoholon. PALAPAPOS/Alpon Situmorang

Bupati Nikson: Hilangkan Paranoid, Taput Harus Siap Hidup Berdampingan dengan Virus Korona

TAPANULI UTARA – Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan mengajak untuk menghilangkan paranoid, Taput harus siap berdampingan dengan virus Korona. Hal ini dikatakan Bupati usai mengikuti kebaktian menuju tatanan baru di Gereja HKBP Lumban Baringin Resor Sipoholon II, Kecamatan Sipoholon, Tapanuli Utara, Minggu (21/6/2020).

“Kita harus mampu menghilangkan ketakutan akan virus ini, saya yakin banyak diantara kita yang sudah menjadi paranoid. Untuk mengembalikan kehidupan kita ini maka maka caranya diatur dengan New Normal agar semua tatanan kehidupan masyarakat dapat berjalan kembali,” kata Nikson Nababan.

Menurut Nikson, penerapan protokol kesehatan dalam pelaksanaan ibadah sudah dijalankan.

“Saya melihat pelaksanaan ibadah di berbagai denominasi gereja sudah dijalankan dan juga HKBP Lumban Baringin sudah mengikuti anjuran protokol kesehatan," ujarnya.

Pelaksanaan kebaktian sesuai standar protokol kesehatan harus tetap dilanjutkan setiap minggu.

“Hanya dengan protokol yang ketat, yang membuat kita selamat dari Korona dengan disiplin diri kita sendiri dengan mengikuti berbagai imbauan seperti jaga jarak, wajib pakai masker, rajin cuci tangan dan hidup sehat, Pemerintah hanya sebagai penyedia sarana pendukung,” katanya dalam ibadah dipimpin Sekretaris Jenderal HKBP Pendeta David Farel Sibuea.

Pada kesempatan tersebut, Nikson juga menjelaskan langkah Pemkab dalam mengatasi masa pandemi yaitu penyediaan sarana kesehatan, upaya peningkatan ketahanan pangan di Tapanuli Utara dan recovery ekonomi serta sekaligus mengajak warga jemaat untuk turut berperan dalam ketahanan pangan.

”Masyarakat silahkan mengajukan permohonan bibit ikan ataupun ayam, asalkan sudah memiliki kolam ataupun kandang ayam, pasti akan kita berikan bantuan. Tujuan kita adalah bagaimana menjaga jangan sampai Tapanuli Utara ini sampai kelaparan. Terkait harga jual produksi ini nantinya sangat rendah akan ada solusi, yang penting keluarga kita tidak akan kelaparan," katanya. (als)

Previous Post Diprakarsai Andri Nababan, 500 KK Pomparan Toga Sihombing Terdampak Covid-19 Terima Sembako
Next PostRecovery Ekonomi, Pemkab Taput akan Buka Fasilitas Usaha dan Pesta Adat