Mahasiswa saat melakukan aksi massa di depan gedung DPRD Kota Bekasi. PALAPA POS/Yudha.

Aksi Massa Warnai Pelantikan DPRD Periode 2024-2029

KOTA BEKASI - Sebanyak 50 Calon Legislatif (Caleg) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 kemarin resmi dilantik. Namun ditengah proses pengambilan sumpah jabatan, beberapa Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kota Bekasi mendesak agar pelantikan tersebut di gagalkan, Senin (26/8/2024).

Koordinator aksi, Sabilih menjelaskan saat ini pihaknya memiliki 3 tuntutan yang harus diselesaikan oleh Ketua DPRD Kota Bekasi periode 2019-2024, yakni Syaifuddaulah.

"DPRD memiliki tanggungjawab besar untuk mengambil tindakan nyata dalam mengatasi berbagai permasalahan yang terus diabaikan oleh pemerintah eksekutif," katanya.

Lebih lanjut, Sabilih mengatakan para anggota DPRD Kota Bekasi periode 2019-2024 pun gagal dalam memperhatikan nasib pekerja disabilitas.

"Lebih mengkhawatirkan lagi adalah nasib pekerja disabilitas yang sering kali diabaikan. DPRD yang gagal menyediakan dukungan dan aksesibilitas bagi mereka, tidak layak untuk dizinkan melanjutkan tugasnya," ungkapnya.

Sekedar informasi berikut tuntutan aksi yang dilontarkan para mahasiswa.

1. Kami Aliansi BEM Kota Bekasi Menolak Pelantikan DPRD Kota Bekasi periode 2024-2029

2. Mendesak Ketua DPRD Kota Bekasi Periode 2019-2024 untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di Kota Bekasi.

3. Mendesak Ketua DPRD Kota Bekasi periode 2019-2024 untuk klarifikasi atas permasalahan yang belum terselesaikan, apabila 2x24 jam tuntutan kami tidak diindahkan maka kami aliansi BEM Kota Bekasi akan menduduki Gedung DPRD Kota Bekasi.

Penulis : Yudha.

Previous Post Pasangan Tri-Harris Bobihoe Terima B1-KWK dari DPP Partai Demokrat
Next PostUsai Dilantik, Saifuddaulah Ditunjuk Ketua DPRD Kota Bekasi Sementara