
Kondisi salah satu ruangan kelas SDN Bojong Menteng VII yang rusak, Jumat (17/12/2021). PALAPA POS/ Yudha
Akibat Sekolah Rusak Siswa SDN Bojong Menteng VII Menurun
BEKASI - Sebagian ruang kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bojong Menteng VII, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi rusak dan kurang mendapat perhatian dari Dinas Pendidikan Kota Bekasi.
Kepala Sekolah SDN Bojong Menteng VII, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Muntarti kepada palapapos.co.id, Jumat (17/12/2021) menyampiakan, sekolah tersebut bertahan dalam kondisi memperihatinkan selama kurang lebih lima tahun, dan berdampak menurunnya jumlah siswa berminat belajar ditempat tersebut.
“Kami sudah mengusulkan perbaikan, bahkan hampir setiap tahun. Akan tetapi hingga saat ini tidak ada tanggapan. Padahal surat permohonan perbaikan sudah kami berikan kepada Dinas Pendidikan Kota Bekasi bahkan Disperkimtan Kota Bekasi. Kondisinya ada tiga ruang belajar dan satu gudang tidak dapat digunakan. Bahkan atap sekolah pun sudah pada rusak tentu sangat berbahaya untuk siswa,”katanya.
Lebih lanjut Muntarti menjelaskan, sebelumnya ada 750 siswa yang belajar disekolah tersebut saat ini hanya tinggal 250 siswa yang bertahan. Hal tersebut terjadi karena kondisi sekolah yang tidak memadai dari segi fasilitas.
“Awalnya siswa kami ada sekitar 750 tapi sekarang tinggal 250, itu karena mereka memilih sekolah lain yang lebih aman meskipun jauh. Tapi kami tak putus asa, setiap tahun kami terus melaporkan kondisi sekolah ke Dinas Pendidikan Kota Bekasi,"ungkapnya.
Terpisah, Kepala Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah mengaku saat ini sedang terkendala anggaran untuk perbaikan sekolah tersebut, bahkan dirinya sudah mengetahui kondisi sekolah serta meja dan kursi belajar mengalami kerusakan.
“Saya sudah tahu, nanti dilihat lagi dah. Ini karena anggarannya belum ada, nanti kami usulkan lagi. Tahun ini belum ada perbaikan, mungkin tahun depan,"katanya.
Terkait hal itu Kepala Bidang Bangunan Gedung Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Bekasi, Giarto dikonfirmasi mengatakan, gedung sekolah tersebut seharusnya sudah harus diperbaiki dan memiliki dua lantai.
“Sudah ada usulannya, tapi kayaknya di APBD 2022 juga belum dianggarkan. Paling di APBD Perubahan 2022 mungkin dimasukan kembali,”jawabnya singkat.
Penulis: Yudha