Ketua TP PKK Humbahas Lidia Cristina Dosmar Banjarnahor bersama dengan tim narasumber PT Kuark Internasional dan para peserta pelatihan pembelajaran sains kreatif berinkuiri. PALAPAPOS/Andi Siregar

75 Guru SD di Humbahas Dilatih Belajar Sains Kreatif Berinkuiri

DOLOK SANGGUL - Sebanyak 75 orang guru Sekolah Dasar (SD) se-Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) mendapat pelatihan tentang pembelajaran sains kreatif berinkuiri (proses belajar mencari dan menemukan jawaban terhadap sebuah pertanyaan) dalam melatih keterampilan abad ke-21 dari PT Kuark Internasional, bertempat di SD Sirisi-risi, Kecamatan Dolok Sanggul, Rabu (20/2/2019).

Koordinator Sains Kuark di Humbahas, Rina saat ditanyai wartawan di sela-sela pelatihan menjelaskan, tujuan dari kegiatan itu untuk lebih  menggali rasa ingin tahu dan menemukan sesuatu dalam hal proses belajar mengajar bagi siswa-siswi.  Ini berarti, sambungnya, apa yang guru sedang ajarkan dan sampaikan di ruang kelas, dapat terpatri diingatan siswa/i. Bukan hanya sebatas membaca dan menulis, dan lupa begitu saja. Namun dapat diingat selamanya dan mampu menemukan hal-hal baru dalam pembalajaran itu.

“Kegiatan ini sebuah prolog pengenalan apa itu Kuark Sains. Guru-guru kita latih bagaimana mengenalkan pembelajaran melalui metode yang kita berikan agar dapat mengkondisikan ruang kelas menjadi sebuah ruangan yang nyaman, betah dan meningkatkan semangat belajar siswa-siswi di kelas. Ini merupakan bonus kepada guru-guru sebelum kita melaksanakan Olympiade Science Kuark (OSK) Nasional 2019 yang kita rencanakan pada Sabtu (23/2/2019) mendatang,” kata Rina.

Lebih lanjut, Rina menjelaskan, tentang pelaksanaan OSK tingkat nasional itu. Untuk tahun ini, pihaknya menetapkan Kabupaten Humbahas menjadi tuan rumah perhelatan olimpiade tersebut. Olimpiade terbesar di Indonesia ini terbuka untuk umum digelar dalam tiga tahap yaitu, penyisihan mulai tanggal 23 Februari, semifinal 27 April, dan final 6-7 Juli 2019.

“Penetapan Humbahas menjadi lokasi olimpiade ini berkat kerja keras Ketua TP PKK Humbahas Lidia Cristina Dosmar Banjarnahor dan Dinas Pendidikan Humbahas yang selalu intens berkomunikasi dengan kita. Kita sangat mengapresiasi perjuangan beliau untuk memajukan dunia pendidikan di daerah ini. Kita juga senang bisa hadir di sini untuk memberikan pelatihan dan menggelar olimpiade. Karena kita juga memiliki prinsip, setiap anak itu harus punya kemampuan unik tersendiri. Dan mempunyai kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang layak,” ucapnya.

Ditambahkannya, selain menambah ilmu, dalam OSK itu nantinya para siswa-siswa akan mendapatkan pengetahuan dan teman baru sambil belajar sains dengan lebih seru. “Kegiatan olimpiade ini tidak semata-mata untuk mencari siapa yang menang. Namun lebih kepada bagaimana agar lebih membangkitkan semangat anak-anak untuk mengikuti olimpiade-olimpiade yang lebih bergengsi, baik tingkat nasional, maupun tingkat internasional,”pungkasnya.

Sementara itu, Kadis Pendidikan Humbahas melalui Kabid Dikdas Christison Simamora menjelaskan, tujuan utama dari pelatihan guru-guru itu adalah untuk meningkatkan kompetensi guru dalam hal proses belajar mengajar. Kata dia, pelaksanaan pelatihan itu merupakan bonus bagi Kabupaten Humbahas sebagai tuan rumah pelaksanaan OSK Nasional yang akan dilaksanakan pada tanggal 23 Februari mendatang.

“Pembukaan OSK tingkat nasional itu nanti akan digelar di Kabupaten Humbahas, pada Sabtu mendatang dengan melibatkan sebanyak 2.328 siswa kelas 1-6 se-Kabupaten Humbahas. Kita harapkan kegiatan itu nantinya berjalan dengan baik dan membuahkan hasil yang positif demi kemajuan dunia pendidikan di daerah kita,” pungkasnya. (and)

Previous Post Rekrutmen P3K Tidak Transparan, Puluhan Guru Honorer di Humbahas Kecewa
Next PostDirektur PT BEL: Tidak Ada Keterkaitan Sosorgotting Dengan PLTMH