250 Lapak Penjual Hewan Kurban Diperiksa DKPPP Jelang Idul Adha
KOTA BEKASI - Menjelang Hari Raya Idul Adha, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Bekasi lakukan pengawasan terhadap 250 lapak yang menjual hewan kurban.
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPPP Kota Bekasi, Ester, Rabu (21/6/2023).
“Sudah tiga hari kita melakukan pemeriksaan hewan, kita keliling di Kota Bekasi. Kurang lebih 250 lapak penjual hewan kurban,"ungkapnya.
Lebih lanjut, dalam pemeriksaan tersebut, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Bekasi belum menemukan hewan kurban yang terjangkit penyakit. Namun demikian, pihaknya tetap mewaspadai agar hewan kurban yang ke Kota Bekasi terjamin kesehatannya.
"Jadi kita sudah melakukan pemeriksaan, dan belum ada ditemukan hewan terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK), penyakit LSD, penyakit peste des petits ruminants (PPR), maupun antraks hewan kurban 2023 ini. Untuk hewan yang masuk untuk minggu ini belum ada, biasanya lima hari sebelum Idul Adha hewan dari luar itu akan datang. Tetapi kita harus hati-hati, jangan sampai hewan yang masuk akan menularkan penyakit yang lain kepada hewan ataupun domba yang ada di Kota Bekasi,"ucapnya.
Lebih lanjut, ia menyatakan, pihaknya akan lakukan sinergitas dengam Dinas Perhubungan Kota Bekasi untuk pemantauan hewan kurban yang berasal dari luar kota. Meski demikian, dirinya menyebutkan bahwa hewan kurban yang masuk ke Kota Bekasi minimal sudah dilakulan vaksinasi agar tidak terjangkit penyakit berbahaya.
"Caranya kita memperketat adanya Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH). Kalau itu tidak ada, kita tolak dengan tegas, kita bekerjasama dengan Dinas Perhubungan Kota Bekasi. Kalau SKKH tidak ada, minimal ada ear tag, dinyatakan dia sudah divaksin dan sudah sehat,"ungkapnya. Penulis : Yudha