TARUTUNG - Usai melakukan seleksi administrasi bagi calon anggota Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Tapanuli Utara periode 2019-2024 sejak ditutupnya pendaftaran 16 November, 15 pelamar yang lolos seleksi administrasi mengikuti ujian tertulis di kantor Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KB P3A), pada Senin (26/11/2018).

Adapun tim panitia yang melakukan verifikasi persyaratan administrasi calon anggota KPAD, terdiri dari Ketua Edy Siburian, Sekretaris Pdt Donal Sinaga, anggota Posma Simorangkir, Samsul Pandiangan dan Menanti Hutagalung.

Ketua timsel calon anggota KPAD, Edy Siburian membenarkan ada 15 pelamar yang lolos seleksi administrasi dan masuk tahapan ujian tertulis. Namun, sambungnya, hanya 14 pelamar yang ikut ujian sedangkan satu orang tidak hadir.

"Otomatis yang tidak hadir ujian gugur dan tidak bisa masuk tahap berikutnya," paparnya.

Dikatakan mantan Ketua KPAD Taput tersebut, usai seleksi tertulis tahapan selanjutnya, yakni wawancara yang dijadwalkan tanggal 3 Desember.

"Nanti ada 10 besar yang akan lolos untuk diajukan ke Bupati dan DPRD. Dari 10 nama akan mengerucut menjadi 5 yang akan ditetapkan menjadi KPAD," ungkapnya.

Sementara itu, salah satu timsel Posma Simorangkir ketika ditanyakan materi ujian tertulis ke calon anggota KPAD menyebutkan berbentuk pilihan berganda dan dua berbentuk uraian.

"Pilihan berganda dan ada uraian tertulis materinya kasus," katanya.

Ditambahkannya, usai mengikuti ujian tertulis calon anggota KPAD akan mengikuti tes wawancara. Selanjutnya, untuk hasil tes akan diumumkan pertengahan Desember setelah mendapat persetujuan Bupati Taput dan DPRD. (als)