
Bupati Taput Nikson Nababan didampingi Kajari Tatang Darmi saat memimpin rapat sosialisasi pembangunan jalan lingkar Siborongborong menghabiskan dana APBN sekitar Rp 20 miliar. PALAPA POS/Alpon Situmorang
Warga Desa Sitabotabo Sepakat Relakan Lahannya Untuk Pembangunan Jalan Lingkar Luar
TAPANULI UTARA - Setelah melalui sosialisasi untuk mengambil titik temu atas permohonan warga Desa Sitabotabo, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara, yang terkena dampak pembangunan jalan lingkar luar.
Disepakati bahwasanya masyarakat bersedia merelakan lahannya dibangun untuk pelebaran dengan syarat makam dipindahkan, rumah terkena pelebaran diberikan perhatian.
Bupati Taput Nikson Nababan yang memimpin langsung sosialisasi didampingi Kajari Tatang Darmi, Camat Siborongborong Josua Situmeang, Kades Tagor Nababan, Kamis (23/1/2020), memohon agar warga mendukung.
“Sudah tiga tahun anggaran kita usulkan ke Pusat untuk pembangunan jalan lingkar luar mengatasi kemacetan di pusat kota Siborongborong," kata Bupati.
Nikson dihadapan warga mengatakan sangat susah untuk meloloskan anggaran tersebut.
“Kita senang Pak Sukur ikut mendorong agar ini segera dibangun, namun bila ada kendala lahan mereka tidak akan mau bangun. Saya minta kerelaan untuk merelakan lahannya dilebarkan," pinta Nikson.
Terkait sikap yang dinyatakan Jaken Nababan, Sahata Nababan mewakili warga mengenai dampak pelebaran mengenai kuburan, ada rumah terkena, Nikson menyebutkan Pemkab akan memberikan perhatian.
“Pusat tidak mau bangun kalau lebarnya 8 meter, minimalnya harus 13 meter. Jadi saya konsultasi ke pak Kajari bisa dibantu anggaran APBD namun tetap legal opinion Kejaksaan," kata dia.
Nikson meminta agar tim teknis segera bekerja untuk melakukan pemetaan dan inventarisasi masalah di lapangan.
“Segera bekerja dan laporkan kendala, kita tidak mau dana itu kembali ke Pusat," tegasnya.
Sebelumnya Jaken Nababan, Sahata Nababan serta Liberti Nababan sangat mendukung pembangunan jalan nasional untuk mengurangi kemacetan.
“Namun ada keluhan yang harus ditanggapi dan tidak ada yang menolak kemajuan. Kita terima kasih Pak Bupati turun memberikan solusi," kata mereka.
Jaken Nababan mengatakan, sejak awal dikepemimpinan Bupati sebelumnya telah merelakan tanahnya untuk dibangun.
“Kita sepakat Pak, namun keluhan ataupun masukan masyarakat yang terdampak juga perlu didengar," pintanya. (als)