Surveyor KARS dr Aman Mashuri bersama Direktur RSUD Tarutung Taput dr Janri Nababan dan jajarannya diabadikan usai verifikasi akreditasi. PALAPA POS/Alpon Situmorang

RSUD Tarutung Optimistis Pertahankan Akreditasi Paripurna

TAPUT - Seluruh elemen yang berada diruang linkup kerja Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarutung Tapanuli Utara yakin dan optimis pertahankan akreditasi Paripurna.

Akreditasi Paripurna (bintang lima) merupakan penilaian tertinggi Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) bagi Rumah Sakit Umum yang disematkan setelah melalui proses yang cukup ketat.

Setiap tahunnya, mulai disematkan akreditasi Paripurna sejak tahun 2017 hingga 2019 sebelum berakhir masanya 2020, KARS senantiasa turun melakukan penilaian pelayanan yang berlangsung di RSUD Tarutung.

Seperti saat ini, KARS yang dipimpin Surveyor dr Aman Mashuri sedang melakukan penilaian mengingat 2020 alan dilakukan Re-akreditasi (akreditasi ulang).

Direktur RSUD Tarutung dr Janri Nababan, Jumat (28/6/2019) mengatakan pihaknya punya komitment tinggi mempertahankan predikat Paripurna. "Juni tahun depan akan ada Re-akreditasi dan setiap tahunnya telah dilakukan verifikasi," ujarnya.

Mantan Kadis Kesehatan tersebut menyebutkan dari hasil verifikasi, tim surveyor sepertinya memberikan sinyal RSUD Tarutung masih layak mempertahankan akreditasi Paripurna.

“Saya lihat dan juga rasakan komitment itu dari sinerginitas semua lini. Dan tentunya akreditasi Paripurna itu sangat berdampak positip bagi pelayanan pasien di RSUD," katanya.

Janri mengajak agar segenap pegawai punya visi misi yang sama untuk membangun komitement meningkatkan pelayanan. “Dengan meningkatnya pelayanan maka tingkat kepercayaan pasien untuk berobat ke RSUD akan semakin tinggi," tukasnya.

Terpisah, Dintar Hutabalian Kabid Penunjang Medik menambahkan dengan akreditasi Paripurna akan menambah daya saing RSUD Tarutung dengan RSUD daerah lainnya.

“Tingkat rata-rata hunian pasien berobat sudah meningkat terlebih telah lengkapnya dokter spesialis. Hanya saja kita masih mengupayakan dokter sub spesialis seperti jantung," ungkapnya.

Kelengkapan dokter, sarana prasarana pendukung medik salah satu faktor penting penilaian akreditasi. Termasuk juga legalitas lahan RSUD yang saat ini sedang proses sertifikasi.

“Mereka masih memberikan waktu bagi kita untuk menuntaskan sertifikasi kepemilikan lahan RSUD, dan kita yakin dalam waktu dekat itu akan realisasi sehingga tidak ada lagi penghambat pengembangan fisik di RSUD Tarutung," pungkasnya. (als)

Previous Post Analis Politik: Jokowi Miliki Reputasi Pandai Merangkul Lawan
Next PostUcapan Selamat Dari Pemimpin Dunia Mengalir Ke Presiden Jokowi