Chief Administrasi SOL Andrea Gunawan didamping Manager CSR Melva Samosir, Supervisor Fella Situmorang sàat serah terima lima Kerbau kepada Ketua IMMS Gunawan. PALAPAPOS/Alpon Situmorang

Produksi Belum Maksimal, SOL Tetap Komitmen Bantu Warga Taput Terdampak

TAPANULI UTARA - Meskpun ditengah kondisi produksi perusahaan yang belum maksimal mencapai 330 MW, namun perusahaan penghasil panas bumi Sarulla Operation Limited (SOL) tetap berkomitmen untuk membantu warga desa terdampak melalui program CSR.

Tidak hanya kelompok tani, namun kawula muda yang mengajukan permohonan bantuan ternak kerbau telah direalisasikan sebanyak lima ekor dan diserahkan kepada Ikatan Muda Mudi Silangkitang (IMMS) yang tersebar di dua desa, yakni Silangkitang dan Sigurung Gurung Pahae Jae.

Kegiatan tersebut dilakukan Chief Administrasi Andrea Gunawan didampingi Manager CSR Melva Samosir, Supervisor Fella Situmorang serta Tahoma Tobing dan Nina Sitompul, Senin (19/8/2019) di Desa Sigurung Gurung.

Lebih jauh, Andrea dalam kesempatan itu menyatakan, meskipun kondisi perusahaan produksi menurun namun tetap komitmen menyalurkan CSR. "Produksi turun hingga 240 MW dari 330 MW pada Februari lalu. Banyak faktor baik itu Fatality di NIL, longsor dan juga lainnya. Namun kita tetap komitmen jalankan CSR," ungkapnya dihadapan dari Dinas Pertanian, Penyuluh serta Camat Pahae Jae.

Dia berharap dengan adanya komitmen ini, penerima dana CSR dapat selalu mendukung serta mendoakan perusahaan agar semakin maju. "Jika perusahaan maju pastinya akan berdampak kepada masyarakat khususnya yang berada disekitar lokasi proyek," ujarnya.

Sementara itu, Camat Pahae Jae Rianto Tobing menyampaikan apresiasi kepada SOL dan meminta anak muda tergabung dalam IMMS solid. "Luat Pahae salah satu daerah yang diproyeksikan Bupati Nikson Lumbung Pangan. Dan melalui bantuan ternak, pertanian yang dilakukan SOL salah satu bentuk dukungan," katanya.

Rianto meminta agar IMMS komitmen dan merawat serta mengembangkan bantuan ternak kerbau yang diberikan SOL. "Kalau bisa dikembangbiakkan serta bermanfaat bagi kelompok kedepannya," harapnya.

Selanjutnya, Gunawan yang mewakili IMMS menyatakan tetap komitmen merawat bahkan akan mengembangbiakkan ternak kerbau. "Sudah seminggu sejak diberikan kami pelihara dan sudah ada peningkatan. Pakan pun berupa King Grass sudah kami tanami sehingga nantinya pakannya terpenuhi," pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Drh Rony Hutasoit mewakili Kadistan memberikan saran agar anggota kelompok merawat serta tetap menjaga kebutuhan makanan kerbau. "Kita siap nanti bantu Inseminasi Buatan bila memang dibutuhkan anggota kelompok," pungkasnya. (als)

Previous Post Muhaimin: Toleransi Mulai Terkikis, Untuk Papua Turut Prihatin
Next PostNgabalin Yakin Kericuhan Di Manokwari Segera Berakhir