BEKASI - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat berencana menambah fasilitas rawat inap di delapan pusat kesehatan masyarakat daerah setempat.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainarti, Senin (11/2/2019) program rawat inap yang sudah ada, untuk saat ini baru terdapat 11 dari 44 Puskesmas di Kabupaten Bekasi.

"Tapi tahun ini ada penambahan delapan Puskesmas dan 2021 juga ada penambahan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cabang Bungin, Kecamatan Cabang Bungin," katanya.

Sebenarnya masih banyak tugas Dinkes Kabupaten Bekasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat terkait rawat inap. Pasalnya itu memang diakuinya belum seluruhnya terlaksana pada setiap Puskesmas yang ada pada daerah setempat.

Ia mengatakan belum tersedianya fasilitas rawat inap di setiap Puskesmas, selain terkendala dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bekasi.

Itu menjadi salah satu penyebab yang secara tidak langsung membatasi pembangunan fasilitas rawat inap pada Puskesmas setiap tahunnya. Selain itu, persoalan tersebut juga terkendala dengan adanya keterbatasan sarana maupun prasarana dan sumber daya manusia (SDM).

"Jadi kita pelan-pelan, karena kalau dibangun tetapi ternyata nggak ada Iahan dan pegawainya ya susah juga," kata dr Sri Enny.

Sementara itu, Plt Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja mengatakan keberadaan fasilitas rawat inap pada setiap Puskesmas dirasa sangat penting. Terutama dalam sistem pelayanan dan mengurai kepadatan pasien pada RSUD Kabupaten Bekasi.

"Karena di RSUD sudah Iumayan padat jadi perlu ditopang oleh Puskesmas yang ada. Diharapkan, kedepannya Puskemas yang ada di setiap kecamatan ini punya rawat inap sehingga bisa mengurangi beban pelayanan di RSUD," kata Plt Bupati Bekasi. (ant)