
Pengendara mobil tampak melintasi salah satu titik rawan longsor di ruas jalan Dolok Sanggul-Baktiraja tepatnya diperlintasan Desa Sosorgonting. PALAPA POS/Andi Siregar
Musim Penghujan, Warga Humbahas Diminta Waspada Longsor
DOLOK SANGGUL - Menyikapi musim penghujan beberapa bulan terakhir di wilayah pantai barat Sumatera Utara (Sumut), warga di daerah Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) diminta agar waspada bencana longsor khususnya yang tinggal di dataran tinggi daerah itu.
Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Humbahas, Tumbur Hutagaol kepada PALAPA POS, disela penanganan longsor akses jalan Dolok Sanggul-Baktiraja, Jumat (14/12/2018) mengatakan, musim penghujan tahun ini, daerah Humbahas rawan bencana longsor khususnya di daerah perbukitan atau dataran tinggi daerah itu.
Selain rawan longsor, dataran rendah seperti Baktiraja juga rawan banjir. “Menyikapi musim penghujan, kita meminta warga Humbahas agar tetap waspada khususnya yang bermukim di lereng perbukitan dataran tinggi Humbahas,” katanya.
Baca Juga: Jalan Dolok Sanggul-Baktiraja Longsor, Akses Kendaraan Roda Empat Lumpuh Total
Katanya, beberapa daerah rawan longsor di daerah itu yakni Kecamatan Pakkat, Parlilitan, Tarabintang, Baktiraja Onanganjang Sijama Polang dan beberapa kecamatan lainnya. Sementara untuk rawan banjir adalah kawasan Bakkara Kecamatan Baktiraja. Sebab, daerah tersebut dataran rendah dibandingkan daerah lainnya di Humbahas.
Mantan asisten II Setdakab itu menambahkan, musim penghujan tahun ini, pihaknya sudah menangani puluhan titik longsor. Titik longsor itu umumnya jalan melumpuhkan akses arus transportasi. Untuk itu, selama musim penghujan, warga diminta tidak melakukan aktifitas tambang galian C di lereng perbukitan dan penebangan kayu di kawasan daerah aliran sungai (DAS).
“Aktifitas tambang dan penebangan kayu sangat berpotensi mengakibatkan bencana longsor dan banjir sehingga warga diharapkan menghentikan aktifitas di daerah tersebut,” ujar dia.
Baca Juga: Bupati Humbahas Monitoring Penanganan Jalan Longsor
Lebih jauh, katanya, potensi tanah longsor berpotensi menimpa masyarakat yang tinggal di lereng pegunungan masyarakat. Demikian juga pohon tumbang saat hujan lebat disertai angin kencang sangat rentan terjadi.
“Selain longsor, potensi banjir akibat meluapnya air sungai saat hujan deras masih berpotensi menimpa masyarakat yang tinggal di bantaran sungai. Oleh karena itu, kita menghimbau masyarakat untuk mengantisipasi ancaman bencana alam tersebut. Upaya antisipasi ini penting dilakukan untuk menghindari jatunya korban jiwa akibat bencana,” tukasnya.
Saat bersamaan, Bupati Humbahas, Dosmar Banjarnahor kepada wartawan mengakui bahwa bebebrapa titik longsor di daerah itu masih bisa ditangani dan tidak menimbulkan korban jiwa.
“Kita masih boleh bersyukur di daerah kita tidak ada korban jiwa akibat bencana alam. Kalau kita lihat pemberitaan di mas media, bahwa bencana longsor dan banjir di berbagai daerah telah merenggut korban. Seperti, longsor di Kabupaten Tobasa, kita turut prihatin. Semoga keluarga korban itu tegar dan mendapat penghiburan,” katanya. (and)