Putra Humbang Hasundutan Mombang Sihite. PALAPAPOS/Andi Siregar

Mombang Sihite: Harga Jual Cabai Rendah, Pemerintah Butuh Datangkan Industri

DOLOK SANGGUL - Menyikapi rendahnya harga jual hasil pertanian khususnya cabai merah di tingkat petani, pemerintah harus berani mengambil sikap, bisa dengan mendatangkan industri untuk menampung cabai dengan harga normal. Demikian disampaikan salah seorang putra Humbang Hasundutan, Mombang Sihite saat dimintai tanggapannya.

Dia menjelaskan, selain masalah produktifitas pertanian, bahwa masalah harga jual dari hasil pertanian kerap menjadi maslah serius yang dihadapkan kepada petani. Untuk itu, sambungnya, dalam kondisi ini, pemerintah harus tanggap sehingga masyarakat tidak sampai trauma dan pesimis dalam hal bertani.

“Dalam beberapa bulan terakhir, kita selalu turun ke masyarakat khususnya petani untuk mengetahui langsung pokok permasalahan yang sering dihadapi petani. Hasilnya, saat ini, petani terjebak dengan pemasaran dan harga jual pertanian yang relatif rendah,” kata Mombang.

Akademisi sekaligus presiden direktur (presdir) beberapa perusahaan ternama itu menambahkan, untuk menyikapi permasalahan tersebut, pemerintah perlu mendatangkan pihak industri yang siap menjalin kerjsama dengan pemerintah serta memberi jaminan harga pasca panen. 

Disisi lain, pemerintah juga harus berani memutus mata rantai pemasaran, sehingga harga jual hasil pertanian tidak dipermainkan agen atau tengkulak.

“Ini harus menjadi pekerjaan rumah pemerintah untuk menyikapi persoalan petani saat ini. Memang sejauh ini, pemerintah sudah melakukan berbagai upaya termasuk menjajaki pangsa pasar, optimalisasi cold storage dan menampung hasil pertanian diatas harga pasar. Itu kita apresiasi. Namun, usaha tadi tidak boleh bertumpu disitu saja, tapi perlu melakukan gebrakan lain sehingga keluhan masyarakat mendapatkan solusi,” ujarnya.

Sebelumnya, Plt Kadis Ketapang Humbahas, Sabar Purba kepada wartawan mengakui, bahwa harga cabai merah dalam beberapa pekan terakhir jatuh pada level terendah, yakni Rp5.000 sampai Rp7.000 per kilogram.

Menyikapi hal tersebut, untuk meringankan beban para petani dan untuk menghindari kerugian yang cukup besar atas dampak lemahnya harga jual cabai, saat ini pemerintah berupaya menampung hasil pertanian cabai merah Rp13.000 per kg. Cabe merah tersebut disimpan smentara di Cold Storage, Sigumpar, sebelum dipasarkan

Ia menjelaskan, bahwa penampungan cabai merah itu dilakukan pada setiap Selasa dan Kamis pada pukul 13:00-17:00 Wib bertempat Sigumpar, Lintongnihuta. Proses pemberian cabai merah yang dilakukan petani harus didampingi penyuluh pertanian swadaya (PPS) dan mengisi formulir serta rekomendasi dari kepala desa setempat.

“Saat ini, cabai sudah kita tampung sekitar 6,2 ton. Dari jumlah tersebut 2 ton sudah digeser langsung ke Perumda, Pemko Medan. Sementara 4,2 ton masih disimpan di Cold Storage,Sigumpar,” jelasnya.

Dia menguraikan, pengumpulan cabai merah yang dilakukan Pemkab Humbahas akan terus digulirkan hingga harga cabai merah normal dipasaran. “Program ini hanya untuk mengurangi beban para petani khususnya cabai merah, sehingga tidak mengalami kerugian yang cukup besar atas dampak turunnya harga cabai,” pungkasnya. (and)

Previous Post Ratusan Disabilitas Di Bandung Lakukan Aksi Jalan Mundur
Next PostMurad Ismail: Jokowi-Ma'ruf Harus Menang Besar di Maluku