Dinkes Taput saat mendampingi BTKL PP Sumut mengambil sample dari rumah warga yang terjangkit penyakit demam berdarah. PALAPA POS/Alpon Situmorang

Lima Terjangkit DBD, Dinkes Taput Gencarkan Sosialisasi 3M Plus

TAPUT - Curah hujan dan iklim yang tidak menentu di Kabupaten Tapanuli Utara saat ini, salah satu siklus yang dapat memicu perkembangan nyamuk Aedes Aegypti pembawa virus Dengue penyebab demah berdarah.

Dari data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan hingga Februari, lima warga telah positif terjangkit penyakit demam berdarah.

Kadis Kesehatan melalui Kabid P2P Risma Panjaitan, Selasa (19/2/2019) membenarkan laporan itu diterima dari Puskesmas. Untuk menanggulanginya, Risma menyebutkan pihaknya langsung turun ke lokasi yang terdapat warga positif terjangkit DBD.

“Seperti di Sarulla, kita fogging selama 4 hari radius 100 rumah dan mengambil sample air dari rumah penduduk untuk di uji di Balai Teknik Kesehatan dan Pengendalian Penyakit," katanya.

Dan juga di Siborongborong juga Dinkes bersama BTKL PP turun mengambil sample sekaligus fogging.

“Namun bukan fogging yang perlu tapi cara pencegahan melalui menjaga kebersihan lingkungan," tambahnya.

Untuk itu, Risma melalui jajaran puskesmas gencar menggiatkan sosialisasi pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 3M plus. 3M plus ini yakni Menguras, Menutup, Mengubur plus Memusnahkan barang-barang yang dapat digunakan tempat bersarang nyamuk penyebab demam berdarah.

“Nyamuk itu suka bersarang ditempat-tempat bersih seperti bak kamar mandi, tempat penampungan air maupun genangan air bersih. Jika kita jaga kebersihan dan melakukan pola 3M plus pasti tidak ada lagi tempat bersarangnya," ungkapnya.

Selain sosialisasi dan fogging, Risma menyebutkan saat ini sample telah dibawa ke Medan untuk diuji, dan sembari menunggu hasil pihaknya tetap melakukan sosialisasi ke masyarakat pencegahan meluasnya demam berdarah. (als)

Previous Post 51 RS Bhayangkara Ditarget Raih Pendapatan Rp 1,8 Triliun
Next PostBupati: Presiden Jokowi Setuju Cikidang Menjadi KEK