
Polisi berjaga di depan rumah keluarga terduga pelaku aksi bom bunuh diri Mapolrestabes Medan, di Jalan Jangka, Gang Tenteram, Medan Petisah, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019). PALAPA POS/Istimewa
Kepling: Terduga Pelaku Bom di Medan Pengemudi Ojol dan Penjual Bakso
MEDAN - RMN (24), pria terduga pelaku bom bunuh diri di Markas Komando Polres Kota Besar (Polrestabes) pada Rabu (13/11/2019) berprofesi sebagai pengemudi (driver) ojek online (ojol) dan penjual bakso bakar.
"Setahu saya dia jualan bakso bakar keliling. Selain itu, juga ojek online, gitu," kata Kepala Lingkungan (Kepling) III Kelurahan Sei Putih Barat, Poetra.
Poetra mengaku, sudah lebih dari satu tahun tidak melihat Dedek di rumah orang tuanya di Jalan Jangka Gang Tentram No 89B, Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, Medan, Sumatera Utara. "Sejak menikah, dia enggak di sini lagi. Katanya dia pindah sama istrinya ke Marelan," ujarnya.
Polri Nyatakan Pelaku Mahasiswa
Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Dedi Prasetyo, di Jakarta, Rabu (13/11/2019) mengatakan, pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan, RMN, berstatus sebagai mahasiswa.
Menurut Dedi, identitas pelaku tersebut diketahui dari hasil investigasi Tim Inafis Polri bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Kemudian hasil tersebut dikuatkan dengan hasil identifikasi DNA pelaku yang dicocokkan dengan DNA kedua orang tua pelaku.
Hasil penyelidikan sementara, diketahui bahwa RMN merupakan pelaku teror perorangan atau lonewolf. "Pengembangan (kasus) masih dilakukan oleh tim di lapangan," katanya.
Baca Juga: Densus 88 Langsung Olah TKP Usai Ledakan Bom di Mapolrestabes Medan
Dedi menyebutkan, dalam melakukan aksinya, RMN melilitkan bom di pinggangnya. Sejumlah barang bukti yang ditemukan Tim Densus 88 di lokasi kejadian di antaranya baterai 9 volt, pelat besi, paku berbagai ukuran, potongan kabel dan tombol switch on off.
Pelaku awalnya masuk melalui pintu depan Mapolrestabes Medan, kemudian berjalan menuju Kantor Bagian Operasi Polrestabes Medan. Sesaat kemudian, pelaku meledakkan diri.
Ada enam orang menjadi korban luka-luka dalam peristiwa ledakan bom bunuh diri ini, yakni empat polisi, seorang pekerja harian lepas, dan seorang warga sipil. Keenamnya kini dirawat di RS Bhayangkara Polda Sumut. (red)