Para peserta usai melakukan workshop terkait 'sampah Danau Toba' di Inna Parapat Hotel. Hadir Pejabat de-kawasan Danau Toba termasuk Bupati Samosir Rapidin Simbolon. PALAPAPOS/Jes Sihotang

Kemenko Maritim Kucurkan Anggaran Rapat Membahas Sampah

SIMALUNGUN - Tahun lalu, tepatnya  Rabu 3 Oktober 2018, Staf Ahli Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Arum Damastyas bersama timnya penggagas Bank Sampah Wildayanti dari Jakarta dan telah membuat pertemuan di pantai Bebas Parapat, sekaligus mengajak warga untuk mengurus sampah secara 'profesional' dengan cara membuat 'Bank Sampah'.

Kali ini, selain dari Kemenpar, ternyata Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Kemenko Maritim) juga mengucurkan anggaran hanya untuk 'cakap-cakap doang' terkait sampah. Hal itu disampaikan salah seorang peserta, yang mengikuti kegiatan pada Jumat (7/2/2019) yang diselenggarakan di Inna Parapat Hotel.

Menurutnya, yang kita butuhkan sebenarnya bukan hanya cakap-cakap saja, tetapi bagaimana seutuhnya tingkat pengelolaan sampah agar tidak terbuang lagi ke Danau Toba.

Dalam sosialisasi yang juga menghadirkan pihak Geopark Kaldera Toba Unggul Sitanggang, perwakilan Badan Otorita Danau Toba (BODT) M. Tata Syafaat serta dari dinas Lingkungan Hidup dari Provinsi Sumut, dimana kegiatan yang digagas Kemenko Maritim terkait pengelolaan sampah se-kawasan Danau Toba juga di hadiri seluruh perwakilan pemerintah sekawasan Danau Toba dan dari pemkab Samosir langsung dihadiri Bupati Samosir Rapidin Simbolon.

Adapun kegiatan tersebut dilaksanakan Deputi Bidan Koordinasi SDM Iptek dan Budaya Kemenko Maritim dengan dalih demi terwujudnya Danau Toba menjadi wisata internasional.

Pada kesempatan itu, Direktur Badan Otorita Danau Toba yang diwakili M. Tata syafaat sebagai narasumber memaparkan, bahwa Danau Toba ini perlu berbenah agar menjadi destinasi wisata unggulan bertaraf internasional dan diharapkan pemangku kepentingan se-kawasan Danau Toba dapat bersinerjitas dengan baik, agar permasalahan di tujuh kabupaten ini dapat kita hadapi dengan baik dan mendapatkan hasil terbaik.

Sementara itu, GM Geopark Kaldera Toba diwakili Unggul Sitanggang mengajak agar semua pihak bisa bekerja sama dengan baik, karena tanpa kerja sama yang baik antara pemerintah pusat maupun provinsi serta masyarakat sekitar, tentunya semua akan percuma. 

"Mari kita bekerjasama, agar semua masalah sampah dan jenis limbah-limbah itu teratasi, karena tanpa kerja sama yang baik semuanya juga akan sia-sia," ujar Unggul. (jes)

Previous Post ICW: Dana Desa Rawan Dikorupsi
Next PostHasto: Hasil Survei Politicawave Makin Yakinkan Kemenangan Jokowi-Ma'ruf