TAPANULI UTARA – Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan memantau langsung dan menurunkan alat berat, Rabu (4/12/2019), untuk menangani banjir melanda sebahagian besar wilayah Tapanuli Utara terutama di pusat Pemerintahan Kota Tarutung sekitar Jalan D.I Panjaitan, akibat diguyur hujan, Selasa (3/12/2019).

Banjir tersebut diakibatkan volume air tidak bisa ditampung parit belum lagi sungai Aek Ristop, Sigeon dan Situmandi volumenya naik membuat air dari kota tertahan.

Bupati Nikson memantau normalisasi dengan menggunakan alat berat di hilir Aek Ristop merupakan pertemuan dengan Sungai Aek Sigeaon.

Didampingi Kepala Badan Bencana Penanggulangan Bencana Daerah Bonggas Pasaribu, beberapa OPD terkait, Camat Tarutung Reinhard Lumbantobing dan beberapa Kepala Desa, Bupati Nikson juga meninjau beberapa titik sekitar Sungai Aek Ristop serta kondisi Irigasi Hasak I dan Hasak II di Sungai Aek Situmandi.

“Meluapnya sungai Aek Ristop mengakibatkan terhalangnya saluran drainase pada beberapa lokasi di jalan D.I Panjaitan, dimana tujuan akhir buangan drainase adalah ke sungai Aek Ristop, makanya terjadi banjir," kata Bupati.

Bupati Nikson menginstruksikan apabila curah hujan sudah berkurang agar segera dibuat bronjong dan kembali diturunkan alat berat untuk menggeser batu batu besar yang longsor sehingga bronjong aman.

"Selain beberapa upaya penanganan masalah banjir ini, kita juga akan melakukan beberapa upaya untuk mengatasi kendala kekurangan air irigasi persawahan masyarakat," ujar dia.

Pada lokasi yang berbeda, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara juga melakukan berbagai upaya untuk mengatasi banjir terutama di sepanjang jalan Sisingamangaraja dan Jalan D.I Panjaitan.

Pada kesempatan tersebut, Asisten Tata Pemerintahan dan Kesra Parsaoran Hutagalung bersama Kepala Satpol PP Rudi Sitorus, Dinas PU-PR dan Dinas Lingkungan Hidup melakukan pembersihan drainase terutama gorong-gorong tersumbat sedimen dan sampah dibantu mobil pemadam kebakaran. (als)