Ilustrasi. PALAPA POS/Istimewa

Harga Jual Cabe Merah di Humbahas Berangsur Pulih

DOLOK SANGGUL - Harga jual cabe merah di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) mulai berangsur pulih, setelah sebelumnya berada di terendah Rp 5.000 per kg.

Rendahnya harga jual cabe tersebut memang sempat menghawatirkan petani, sebab kondisi tersebut berlangsung beberapa pekan. Namun menyikapi itu, pemerintah langsung tanggap dan memberikan solusi bagi petani.

Lasmi Silaban, pengepul cabe merah di Pasar Tradisional Dolok Sanggul kepada wartawan, Kamis (7/2/2019) mengatakan, bahwa kondisi terkini, harga jual cabe merah sudah berangsur pulih dan menanjak dari harga sebelumnya hingga mencapai Rp 11 ribu per Kg.

Meski sudah menanjak dari harga sebelumnya, dia mengakui, harga sekarang bukanlah merupakan harga normal. Sebab pada kondisi normal, harga jual cabe merah berada pada level Rp 20 ribu per kg. Namun dibandingkan harga sebelumnya (Rp 5000 per kg), kondisi terkini tidak lagi membuat petani terpuruk.

Katanya, dengan harga sekarang, para petani sudah bisa bernafas lega. Apalagi, dalam dua pekan terakhir, Pemkab Humbahas telah mengambil langkah untuk menampung cabe merah Rp 13 ribu per kg di Cold Storage-Sigumpar. Kondisi tersebut, ancaman rugi bagi petani, sudah terhindarkan. Namun efeknya, para pengepul dan agen cabe merah terasa dirugikan.

“Kita cukup mengapresiasi langkah pemerintah untuk membantu petani. Sebab harga cabe merah ditampung pemerintah diatas harga pasar. Namun disisi lain, para agen dan pengepul cabe merah di pasar tradisional sudah dirugikan. Sebab cabe merah yang ditampung pemerintah tadi hanya kualitas bagus. Ironinya, cabe merah tadi tidak langsung dibawa untuk dipasarkan ke luar kota. Namun dijual kembali kepada agen di Humbahas dengan harga Rp 8 ribu per kg,” ujarnya.

Melihat kondisi itu, kata Lasmi, asosiasi pedagang sayur mayur pasar tradisional sudah sepakat melakukan audensi dan mempertanyakan hal tersebut kepada pihak pemerintah.

“Kita sudah mengutus pengurus asosiasi pedagang sayur mayur ke kantor bupati, jika tidak ada solisi, kita sudah sepakat melakukan aksi unjuk rasa,” kata dia.

Terpisah, Plt. Kadis Ketapang Sabar Sitanggang kepada wartawan via selulernya membantah asumsi pengepul cabe. Sebagai pemerintah, mereka tidak bermaksud untuk merugikan pihak-pihak tertentu namun lebih pada membantu dan meringankan beban masyarkat Humbahas secara umum.

Cabe merah memang betul kita tampung diatas harga pasar yakni Rp 13 ribu per kg. Penampungan cabe merah tersebut melibatkan Koperasi, Dinas Kopedagin, Dinas Pertanian dan Dinas Ketapang.

Diakui, bahwa cabe merah yang ditampung tadi adalah kualitas bagus. Namun cabe merah tersebut tidak dipasarkan kembali di pasar tradisional Dolok Sanggul.

“Cabe merah yang kita tampung kita oper langsung ke agen yang berangkat ke luar kota seperti Padang, Pekan Baru, Labuhan Batu, Madina, Medan dan kabupaten/kota lainnya dengan harga variatif mulai Rp 9000 - Rp 10.500. Kita membagi sesuai batas kemampuan agen dan sisanya kita simpan sementara di Cold Storage-Sigumpar,” jelasnya. (and)

Previous Post Wagub Sumut Diperiksa Polda Sumut Terkait Kasus Alih Fungsi Hutan
Next PostPBNU Sebut Ahmad Dhani Ahistoris dan Ilusif