
Menteri Agama, Fachrul Razi meresmikan/Ground Breaking Pembangunan Kantor Kementerian Agama Kota Bekasi yang mendapat kucuran APBD Kota Bekasi 2019 sebesar Rp 33 Milyar, Sabtu (14/12/2019). Menteri Agama didampingi Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jawa Barat, H. A. Buchori, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, serta unsur Muspida Kota Bekasi. (PALAPA POS/ NURALAM)
Ground Breaking Kantor Kemenag Kota Bekasi, Fachrul Razi: Jika Anggaran Bocor, Akan Libatkan KPK
BEKASI – Menteri Agama Republik Indonesia, Fachrul Razi secara tegas mengatakan, akan melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) apabila terjadi kebocoran anggaran dalam pembangunan proyek tiga Universitas Islam Nasional dan jugapembangunan Kemenag Kota Bekasi.
“Minggu depan sepulangnya saya dari Uni Emirat Arab, akan panggil para pemenang lelang untuk berdialog dengan para esselon di Kementerian Agama. Saya akan katakan bahwa bapak tidak berhutang kepada saya, kepala kanwil atau rektor, tetapi bapak berhutang kepada rakyat. Jadi, tidak perlu kasih uang satu sen pun kepada kami. ,”ucap Fachrul Razi dalam sambutannya saat meresmikan Pembangunan Kantor Kementerian Agama Kota Bekasi yang mendapat kucuran APBD sebesar Rp 33 Milyar, Sabtu (14/12/2019).
Lebih tegas Menteri Agama menyampaikan, agar pelaksana proyek pembangunan bekerja sebaik-baiknya.
“Tetapi jika aneh-aneh dan melanggar, kita akan panggil KPK untuk menghukum bapak,”kata Menteri yang juga Purnawirawan TNI ini.
Lanjut Dia, dalam situasi ekonomi Indonesia yang belum stabil, diharapkan para pihak yang memenangkan lelang proyek tidak berbuat aneh, seperti menyuap atau melanggar ketentuan sehingga menimbulkan kebocoran anggaran.
“Jadi dalam situasi sekarang proyek banyak, jangan coba aneh-aneh. Pak Jokowi beberapa watu lalu saat menyerahkan Dipa ke Saya dengan wajah yang agak sedih. Beliau berkata, uang ini kita kumpulkan dengan susah payah, ini uang rakyat. Cobalah kerjakan dengan maksimal. Malu kepada rakyat, kepada Tuhan. Jangan habiskan uang untuk yang aneh-aneh,” ungkap Fachrul Razi menirukan ucapan Presiden.
Menyinggung pembangunan Kantor Kementerian Agama Kota Bekasi, Fachrul Razi juga berpesan agar pemenang lelang tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum.
“Kita sepakat dari manapun sumber pembangunan, tanggung jawab kita tetap sama, kita usahakan jangan sampai bocor. Seperti Pak Jokowi bilang, kita malu,” tegasnya.
Pembangunan Kantor Kementerian Agama Kota Bekasi, diharapkan Fachrul Razi dapat menstimulus dalam menciptakan kerukunan umat beragama. Fachrul Razi menyinggung beberapa waktu lalu terjadi kekisruhan soal pembangunan rumah ibadah di Kota Bekasi, dan meminta jangan pernah terjadi di kota yang dijuluki Kota Patriot.
“Mengenai pembangunan ini, kami berharap bukan hanya menjadi symbol, tapi jadi pusat aktifitas yang bisa membangun kehidupan beragama sesuai keyakinan masing-masing dan terciptanya kerukunan antar umat beragama di Kota Bekasi,” tandasnya. (lam)
Baca Juga: Pemkot Bekasi Gelontorkan Rp33 Milyar Bangun Kantor Kemenag