TAPUT - Sejak digulirkan Dana Desa sejak tahun 2015, dampaknya mulai terasa dikisaran empat tahun terakhir. Perubahan itu sangat nyata menggerakkan perekonomian warga Desa Silaitlait Siborongborong, Tapanuli Utara.

Bukan hanya itu dengan kucuran Dana Desa serta ADD dari Pemkab Taput dimanfaatkan membuka jalan menuju pertanian yang dulunya setapak hingga bisa dilalui roda empat.

Renol Hutasoit warga Dusun Lumban Dolok Desa Silaitlait salah satu merasakan dampak penggunaan dana desa di pimpin Kades Djunianto CH Hutasoit.

“Djunianto selaku Kades punya program yakni membuka jalan setapak ke sentra pertanian hingga saat ini kualitasnya aspal," kata Renol, Kamis (3/10/2019).

Seperti jalan dusun ini sebut Bapak Renol dulu setapak, bahkan selama dirinya tinggal didusun tersebut dahulu sulit melalui jalan menuju persawahannya.

“Kami seringan memundak baik membawa pupuk ataupun hasil panen karena bila hujan kondisi jalan sangat licin. Saya beberapa kali terjatuh ketika memaksa memakai sepeda motor," tambahhya.

Dengan peningkatan kualitas jalan maupun pembangunan Tembok Penahan Tanah, warga sudah semakin maksimal menggunakan lahannya.

“Tidak hanya itu jalan sepanjang 380 meter yang ditingkatkan sejak tahun 2017 membuat perantau Dusun yang datang heran melihat perkembangannya. Kita salut dengan Kades yang memperhatikan kampung kelahirannya," katanya.

Senada Ibu Katrin Sihombing juga menyambut baik pembangunan yang dilakoni Kades Silaitlait. “Tidak hanya itu Amang, kami pun dilibatkan diproses pembangunannya. Terutama kaum ibu rumah tangga maupun perempuan diberdayakan Amang Kades sebagai pekerja harian," kata dia.

Sehingga semua sebut Mak Katrin menikmati pembangunan. "Ini juga salah satu menambah mata pencaharian penduduk setempat. Dana Desa membawa berkat tersendiri buat kami," pungkasnya.

Kades Silaitlait Djunianto CH Hutasoit dalam kesempatan itu memang memfokuskan pembangunan infrastruktur.

“Memang benar, dulu jalan menuju persawahan dusun Satu Lumban Dolok setapak, dan saat periode menjabat Saya lihat warga sulit lewati jalan ke persawahannya. Makanya kita tingkatkan dan memang telah dirasakan warga," ujar Kades yang mempunyai 310 KK tersebut.

Selain itu pihaknya dalam pengerjaan Dana Desa tetap memberdayakan warga setempat. “Karena ini jalan mereka pasti proses pekerjaannya pun akan baik dilakukan. Dan memang kita pakai warga dusun setempat mengerjakan bukan dari daerah lain kecuali memang butuh tenaga ahli ataupun tehnik," katanya.

Djunianto juga sangat mengapresiasi dukungan warganya dalam proses pembangunan. “Warga kita sangat antusias bahkan bila kita butuh tanah untuk pelebaran jalan, mereka cepat menyerahkannya. Dukungan inilah yang membuat lancarnya pembangunan di desanua," pungkasnya. (als)