Posko Pemantauan Covid-19 di pintu keluar masuk Kabupaten Tapanuli Utara bekerja 24 jam. PALAPAPOS/Alpon Situmorang

Enam Posko Pemantauan Covid-19 di Pintu Keluar Masuk Taput Bekerja 24 Jam

TAPANULI UTARA - Sejak diluncurkan tanggal 17 Maret 2020 dan bagian dari kesepakatan Forkopimda Tapanuli Utara. Enam Posko Pemantauan Covid-19 di pintu keluar masuk Kabupaten Tapanuli Utara di perbatasan Adiankoting-Sibolga, Simangumban-Sipirok, Siborongborong-Balige, Siborongborong-HumbangHasundutan-Dermaga Muara dan Bandara Silangit bekerja 24 jam.

“Sejak diluncurkan 17 Maret semakin diefektifkan, posko itu bekerja 24 jam dengan personil 19 orang dari tim gabungan Satuan Gugus Tugas Covid-19," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Alam Daerah (BPBD) Bonggas Pasaribu, Senin (30/3/2020).

Dikatakannya, petugas dibagi shift siang dan malam menahan terik matahari dan dinginnya malam berupaya maksimal mensterilisasi orang keluar masuk Taput. “Masing-masing Posko kita lengkapi Thermo Gunner, sarung tangan, masker demi keselamatan mereka," tambahnya.

Mekanismenya sebut Bonggas, setiap kendaraan yang melintas diberhentikan apalagi angkutan dari luar kota. “Sebelum masuk mereka dicek dan ditanya riwayat perjalanannya, bila demam kita bawa ke posko induk di Tangsi Tarutung," jelas Bonggas.

Sejauh ini, Bonggas mengatakan belum ada yang terdeteksi terpapar Covid-19. “Tapi yang orang Dalam Pemantauan (ODP) ada dan masuk dalam 68 daftar yang dirilis Satgas kemarin," imbuhnya.

Guna semakin mensterilisasi orang yang masuk ke Taput, Satuan Gugus Tugas akan menambah Bilik Sterilisasi di posko pemantauan.

“Kemarin sudah ada lima bilik di terminal Siborongborong, Catpil, Polres, Kantor Bupati dan Rumdis dan lima lagi akan datang untuk dibuat di pintu masuk Taput," pungkasnya. (als)

Baca Juga: Bupati Taput Perintahkan ADD Dicairkan Dukung Desa Percepat Penanganan COVID-19

Baca Juga: Bupati Nikson Imbau Pengusaha Makanan dan Minuman Layani Pembeli Untuk Dibawa Pulang

Previous Post Bupati Taput Perintahkan ADD Dicairkan Dukung Desa Percepat Penanganan Covid-19
Next PostKemen ESDM: Semburan Gas Beracun di Desa Banuaji IV Akibat Aktivitas Sesar Aktif