
Bupati Taput Nikson Nababan saat sidak ke RSUD Tarutung menyatakan akan segera melegalitaskan lahan RSUD sehingga tidak terganjal pengucuran anggaran pembangunan fisik. PALAPAPOS/Alpon Situmorang
Bupati Nikson Sidak RSUD Tarutung Usai Pimpin Hari Kesadaran Nasional
TAPANULI UTARA - Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarutung, Senin (17/2/2020), usai memimpin apel Hari Kesadaran Nasional.
Didampingi sejumlah awak media, Bupati Taput Nikson Nababan disambut Direktur RSUD Tarutung Janri Nababan beserta jajarannya mendatangi berbagai fasilitas yang ada.
Pantauan wartawan, sejumlah fasilitas rumah sakit masih sangat membutuhkan pembangunan baik di sentra ruang tunggu antrian pasien, perluasan ruang poliklinik, dan perbaikan fasilitas jalan yang layak.
Namun hal ini tidak bisa dilakukan akibat terganjal aturan kepemilikan lahan RSUD yang masih terjadi polemik antara Pemkab Taput dan HKBP.
Disela- sela memantau fasilitas RSUD Tarutung, awak media mempertanyakan apa solusi dari Pemkab meningkatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit yang telah meraih predikat Paripurna tersebut.
“Saya ingin Rumah Sakit kita ini pusat rujukan, dan tentunya diperlukan dukungan anggaran baik dari APBD maupun APBN," kata Bupati.
Namun, Bupati Nikson menyebutkan Pemkab tidak bisa membangun fisik secara maksimal akibat terganjal aturan.
“Beberapa kali kita anggarkan agar RSUD dibangun bahkan tahun 2015 pos anggaran Rp 20 miliar Silpa karena status lahan belum sertifikat, dan juga kucuran APBN totalnya Rp 45 miliar tidak bisa kita pakai karena status lahan," ungkap Bupati.
Makanya, Nikson mengatakan agar tidak terganjal, pihaknya telah mendaftarkan ke ATR BPN untuk disertifikatkan.
“Ya, kita telah menguasai lahan ini sejak awal dan terus menerus, kalaupun HKBP menyatakan ini miliknya, ya kita lihat nantinya masing-masing alas haknya," terang Bupati.
Terkait adanya surat Pastoral Ephorus HKBP yang dibacakan dalam warta jemaat, Nikson berharap jemaat HKBP kondusif.
“Kita tidak ada pernah melanggar kesepakatan atau menyerobot lahan. Dan selaku Pemerintah, saya wajib mengamankan aset dan tidak boleh memberikannya ke pihak yang lain karena bertentangan dengan aturan," imbuhnya.
Untuk itu, Nikson berharap HKBP bisa menjadi garam dan terang dunia.
“Saya adalah ruas HKBP, dan pasien disini pasti ada yang ruas HKBP. Kita ingin jadikan RSUD ini sekelas Rumah Sakit di Penang, bahkan Detail Engenering Design (DED) telah kita siapkan ada Helipad diatas," kata Bupati. (als)
Baca Juga: Bupati Nikson: Pemkab Taput Harus Solid, Kuat dan Fokus Melayani Masyarakat