
Kawasan perkampungan Jalan Gotong Royong, Kelurahan Parapat yang kerap dilanda banjir lumpur, terlebih setelah ada aktivitas di puncak bukit Pangasean, Kelurahan Parapat. JESSIHO/PALAPA POS
Aktivitas di Puncak Bukit Pangasean Ancam Pemukiman Warga
PARAPAT - Curah hujan yang tinggi yang melanda kota wisata Parapat dan sekitarnya di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Senin (22/10/2018) malam, menyebabkan sejumlah wilayah padat pemukiman terimbas banjir.
Menurut warga warga Pangasean, Kelurahan Parapat, P Sinaga (50), di puncak pebukitan Pangasean ada aktivitas pemilik tanah untuk mertakan areal tersebut, yang menurut informasi menjadikan kawasan itu sebagai areal tanah kavlingan.
“Kami tidak melarang mereka membangun dan meratakan tanah milik marga Sinaga itu, tapi mereka juga harus memikirkan dampaknya terhadap pemukiman di Jalan Gotong Rogong, Batu Jong kawasan Pangasean,” kata P Sinaga, Selasa (23/10/2018).
Untuk itu, Sinaga meminta pihak Kelurahan Parapat juga jangan tutup mata.
“Harus tanggap, sebab mereka pasti mengetahui aktivitas di puncak sana, jadi jangan hanya ongkang-ongkang di kantor, tolong peduli dengan keluhan masyarakat,” ujar dia.
Warga lainnya, E Bakkara juga menyampaikan supaya pemilik lahan yang beraktivitas di puncak bukit Pangasean agar membuat drainase airnya terlebih dahulu.
“Jangan setelah bencana nanti baru tau rasa, jelas kami keberatan kalau mereka tidak ramah lingkungan, dibawah ini banyak masyarakat jangan sampai kegiatan di puncak itu kami hentikan,” kata Bakkara. (jessiho)