TARUTUNG - Saat ini pelayanan publik terutama dalam penerbitan akta kependudukan baik KK, Akta Lahir maupun Akta Kematian warga Taput semakin dimanjakan.

Jemput bola dengan sistem online yang terintegrasi dengan manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) sangat membantu pasien khusus ibu baru melahirkan demi sebuah akta lahir .

Kadis Kependudukan dan Catatan Sipil, Asnah Sinaga diruang kerjanya, Senin (8/7/2019) mengatakan, sudah 27 akta, baik KK lahir maupun kematian diterbitkan pihaknya.

"Kita sudah serahkan ke 27 akta tersebut melalui Dirut RSUD, berhubung pasiennya sudah pada pulang dan sangat diperlukan," ungkapnya.

Kini, sistemnya pihak RSUD mengirim email data pasien baik yang melahirkan ataupun korban meninggal dunia setelah itu dipersiapkan berkasnya.

"Jadi ketika lahir nantinya, keluarga pas pulang sudah membawa KK maupun akta lahir anak mereka. Dan juga bagi keluarganya yang meninggal dunia busa langsung terbit aktanya tidak perlu lagi repot kemari," tambahnya.

Asnah menyebutkan, pelayanan publik khusus akta seperti keinginan Bupati Nikson akan terus semakin dipermudah bagi masyarakat. "Masyarakat akan semakin dimanjakan dengan optimalnya pelayanan," tambahnya.

Terkait MoU yang kemarin dijalin dengan pihak RSUD, Asnah menyebutkan, masalah penggunaan akses masuk ke jaringan Catpil.

"Kita berikan mereka akses membuka sistem data kependudukan guna melakukan validasi data pasien. Dan itulah salah satu inovasi juga. Jadi, mereka bisa tahu apakah data pasien itu asli atau ditukangi," Itu sangat penting guna administrasi rumah sakit apalagi terkait BPJS," sebutnya.

Namun, masih belum sempurna karena masih banyak yang perlu dibenahi sarana prasarana. "Jaringan internet sebagai pendukung belum ada disana, maupun faktor pendukung lainnya. Kita telah minta untuk disiapkan sehingga program yang dibuat lancar," katanya. (als)