BEKASI - Ratusan suporter dari klub sepak bola Persipasi geruduk kantor Asosiasi Kota (Askot) PSSI Kota Bekasi, Rabu (30/3/2022), menuntut Askot untuk menghapus nama PCB Persipasi dikembalikan menjadi Persipasi.

Ketua aliansi suporter Persipasi, Agus Leo mengungkapkan, akasi yang mereka lakukan aksi yang ketiga.

Alasan penolakan nama baru menurut Agus Leo, nama Persipasi penuh dengan sejarah dan layak untuk diperjuangkan untuk dipertahankan.

"Tidak hanya itu, semenjak Ketua Umum Persipasi Rahmat Effendi terjerat kasus korupsi, kami menuntut Asosiasi Kota (Askot) PSSI Kota Bekasi agar segera lakukan Konferensi Luar Biasa (KLB) untuk Ketua Persipasi,"ucapnya.

Lebih lanjut, ia pun mengaku kecolongan perihal kedatangan nama klub sepakbola Bekasi FC, maka dari itu dirinya meminta agar para suporter Persipasi selalu dilibatkan.

"Secara garis besar kita dari suporter Persipasi menolak kedatangan Bekasi FC. Karena Kota Bekasi sudah memiliki klub kebanggaan tersendiri yaitu Persipasi. Namun kalau hanya untuk menggunakan home base kita persilahkan, tapi jangan sampai merubah nama Persipasi menjadi Bekasi FC,"pungkasnya.

Menyikapi hal tersebut, Ketua Asosiasi Kota (Askot) PSSI Kota Bekasi, Muhammad AR menjelaskan, tuntutan mereka mengenai Konferensi Luar Biasa (KLB) untuk ketua Persipasi ada tahapan yang harus dilalui pihaknya.

"Kalau kita lakukan KLB ada tahapannya, dan yang memiliki suara adalah dari para ketua klub yang tergabung dalam anggota Askot,"ucapnya.

Tidak hanya itu, ia mengaku tuntutan atau didesak suporter mengenai pergantian nama klub sepakbola Bekasi FC kembali menjadi Persipasi sudah lebih dulu dilakukan pihaknya.

"Sebetulnya untuk nama Bekasi FC yang sedang ramai belum lama ini diusulkan Atta Halilintar, dan itu baru wacana atau belum ada pengesahan. Karena dia ingin sewa stadion Patriot Chandrabhaga Kota Bekasi untuk home base,"tukasnya.

Penulis : Yudha