KOTA BEKASI - Figur Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi, Tri Adhianto sudah mendapatkan lampu hijau dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan maju sebagai Calon Wali Kota Bekasi periode  2024-2029. Namun dalam proses tersebut sebagian kalangan mulai mencibir diduga sebagai bentuk kekhawatiran dan merasa terusik kalau yang akrab disapa Mas Tri tersebut menang di Pilkada.

Akan tetapi, Ketua Umum Gami, Rudi Hartono menilai cibiran tersebut tidak sebanding dengan kinerja yang sudah dilakukan Tri Adhianto selama menjabat sebagai kepala daerah pada periode sebelumnya.

“Kalau Tri Adhianto di survei elektabilitasnya 37 persen lebih . Lalu jatuhkan kalau ada yang olok-olok elektabilitas Tri Adhianto jatuh 2 persen. Sementara calon mereka itu punya 1 persen, kan sama juga nggak ada gunanya,” katanya, Kamis (18/7/2024).

Menurutnya, sebagian kalangan mulai mencibir Tri Adhianto adalah kelompok yang khawatir ketika paradigma berubah menjadi positif.

“Jadi bukan Tri nya. Tapi Tri Adhianto akan berubah ekonomi, sosial sebenarnya yang ditakutkan pihak itu. Jadi dia takut paradigma berubah, sementara dia tidak punya tokoh untuk mengamankan paradigma dia,”ujarnya.

Selain itu menurut analisa Rudi Hartono, sosok Tri Adhianto dapat memenangkan kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kota Bekasi.

"Potensi Tri Adhianto menang pada pemilih kelas menengah, dari intelektual, dari muslim politik, dan dari moeslim sociati," tutupnya.

Penulis : Yudha.