
Ketua Dekranasda Satika Simamora saat menerima bibit tanaman Simplokos yang diberikan penggiat dari NTT, Selasa (26/4/2022). PALAPA POS/Alpon Situmorang
Satika Jajaki Tanaman Simplokos Bahan Baku Pewarna Benang
TAPANULI UTARA - Ketua Dekranasda Tapanuli Utara (Taput) Satika Simamora didampingi Kepala Dinas Pertanian SEY Pasaribu menyambut baik kunjungan Sekretaris Pewarna Alam Indonesia (Warlami) Suroso bersama Marnaek Andy Manurung serta Gervasius GO penggiat budidaya tanaman Simplokos yang bisa dimamfatkan perngwara benang untuk bahan ulos, bertempat di Pendopo Rumah Dinas Bupati Taput, Tarutung. Selasa sore (26/04/2022)
Gervasius Go asal Kabupaten Ende kesehariannya kerja pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dikenal gigih dalam membudidayakan tanaman Simplokos yang merupakan bahan pewarna untuk benang dan termasuk penguat warna.
Dijelaskannya, bahwa daun simplokos dapat dipanen setelah berusia sekitar 3-4 tahun.
"Tanaman simplokos memberikan banyak manfaat, selain untuk menjaga lingkungan hidup agar lebih baik, batangnya dikenal sebagai bahan baku kayu yang kuat serta daunnya dapat diolah sebagai bahan pewarna benang,"jelas Garvesius GO.
Istri Bupati tersebut sangat bersyukur atas kedatangan Warlami dan Gervasius GO dengan membawa hadiah yang sangat dinanti-nanti.
"Selama ini kita terkendala dan sudah berupaya keras mendapatkan bahan pewarna alami khususnya warna merah. Terimakasih atas hadiah indahnya hari ini, semoga upaya ini akan mampu mendukung pengembangan tenun ulos di Tapanuli Utara sehingga makin dicintai masyarakat luas,"ungkapnya.
Satika juga menyampaikan terimakasih atas perhatian rombongan Gervas yang memberikan perhatian atas tenun ulos.
"Semoga bibit yang kita terima menjadi awal bagi tenun ulos di Taput,"harapnya.
Sekjen Warlami Suroso mengatakan bahwa sekitaran Danau Toba memungkinkan untuk budidaya Simplokos dan menyatakan kunjungan ini sebagai dukungan terhadap Dekranasda Taput yang dinilai sangat perduli dengan pengembangan tenun ulos terutama dalam hal peningkatan kesejahteraan pengrajin.
"Saya sudah beberapa tahun mengenal Ibu Satika yang gigih melakukan pembinaan sampai mempromosikan karya-karya UMKM lokal,"ungkapnya.
Kepala Dinas Pertanian SEY Pasaribu menyebutkan akan segera mempelajari lebih detail agar tanaman Simplokos dapat dibudidayakan di Taput.
"Yang pasti kita sangat optimis dalam mengembangkan tanaman ini mendukung peningkatan nilai tenun Ulos kita," katanya.
Penulis : Alponso