KOTA BEKASI - Dewan Pendidikan Kota Bekasi lakukan pemanggilan terhadap Komite Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jatiluhur II. Hal itu terjadi karena polemik komite sekolah dengan kepala sekolah, Ina Martini yang dinilai arogan belum usai, Selasa (7/11/2023).

Ketua Dewan Pendidikan Kota Bekasi, Ali Fauzie menjelaskan bahwa kejadian tersebut hanya bersifat miskomunikasi saja. Akan tetapi, sebagai kepala sekolah yang ditempatkan di sekolah baru, komunikasi yang baik tetap harus dilakukan. "Kepsek sudah lama dan sudah senior, ibarat sepandai-pandainya supir bawa kendaraan dengan penumpang baru komite dan masyarakat, paling tidak harus sosialisasi. Kira-kira begitu, ngobrol dulu, komunikasi yang baik," ujarnya. Selain mendengarkan keluh kesah, Ali mengungkapkan, kedatangan Komite Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jatiluhur II menuntut agar kepala sekolah tersebut dipindah tugaskan. "Jadi jangan bicara pergantian itu tidak bagus. Kami berharap bagaimana caranya komite sekolah bisa bersinergi jangan sampai timbul kegelisahan," ungkapnya. Dilokasi serupa, Ketua Komite Sekolah SDN Jatiluhur II Okky Purwowati mengatakan, pihaknya masih belum merubah kemauan agar Kepala SDN Jatiluhur II yang baru menjabat sejak Mei lalu itu diganti. "Keinginan kita masih sama, Kepala Sekolah nya diganti, itu saja," katanya. Sementara, Ketua GMNI Kota Bekasi Fajar Febriyandi yang ikut serta dalam pengawalan tersebut sangat menyayangkan sikap Kepala SDN Jatiluhur II yang dianggap bermasalah. "Kita menyayangkan kebijakan Kepsek Jatiluhur II yang bisa dibilang menyalahgunakan kewenangan, karena ada indikasi komersil dengan adanya pungutan itu. Harusnya diberi sanksi," tutup pria yang juga sebagai salah satu Mahasiswa Unisma.

Penulis : Yudha.