TAPUT - Tim pengerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sumatera Utara (Sumut) melakukan supervisi dan evaluasi persiapan 10 desa di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) yang menjadi wakil daerah itu dalam perlombaan Desa Percontohan tingkat Provinsi untuk kategori lomba 10 program pokok PKK.

Supervisi dan evaluasi persiapan yang dilaksanakan di kawasan objek wisata Panatapan Huta Ginjang, Muara, Rabu(27/3/2019) itu dihadiri PKK dan Pemerintah Provinsi Sumut, Ketua PKK Taput Satika Simamora, para organisasi perangkat daerah Pemkab Taput, dan PKK dari 10 desa yang ikut perlombaan beserta pemerintah desanya masing-masing.

Acara tersebut diawali dengan penyerahan laporan oleh 10 desa pesrrta lomba kepada PKK Provinsi Sumut. Dan selanjutnya, PKK melakukan supervisi dan evaluasi.

Dalam kesempatan itu, Ny.Herawati Nazarudin, Ketua tim supervisi Provinsi Sumatera Utara menyampaikan, gerakan PKK adalah gerakan nasional dalam pembangunan masyarakat yang pengelolaan oleh dan untuk masyarakat menuju masyarakat beriman, berahklak, sehat sejahtera, maju mandiri dan kesetaraan jender. Sejalan dengan itu, katanya, setiap tahunnya, TP PKK Sumut melaksanakan kegiatan supervisi mengunjungi 33 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi tersebut.

"Supervisi bertujuan untuk mengetahui berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan PKK Kabupaten/Kota yang didukung oleh Dinas atau Organisasi Perangkat Daerah serta mitra kerja dalam membina kecamatan dan desa dalam menjalankan 10 program pokok PKK," ujarnya.

Sementara itu, Ketua PKK Taput Satika Simamora menyampaikan, kedatangan tim supervisi oleh PKK Sumut adalah untuk membina sekaligus evaluasi program kerja yang telah dilaksanakan di Kabupaten Taput oleh PKK Kabupaten, Kecamatan dan Desa.

"Dan sekaligus untuk melihat kemajuan desa setalah dibina serentak untuk mengetahui apa saja manfaat yang dirasakan oleh keluarga dan masyarakat," kata Satika.

Ia mengatakan, pada 2018 ada 30 Desa di kabupaten Taput yang dibina terkait pelaksanaan 10 porogram pokok PKK.  Namun, setelah dilaksanakan evaluasi, akhirnya terpilih 10 desa sebagai pelaksana terbaik 10 program pokok PKK tersebut.

Dan perlu diingat, terpilihnya 10 desa terbaik tersebut bukanlahmenjadi titik akhir. Melainkan ini adalah titik awal, yang harus dikembangkam sebagai acuan desa lainnya.

"Makanya kami harapkan, bapak ibu, dan secara khusus PKK, Kepala Desa dan Kelurahan agar memberikan perhatian yang sungguh-sungguh dalam kegiatan supervisi ini. Hal-hal yang perlu dan penting yang diperoleh pada supervisi agar diadopsi dan ditindaklanjuti di desa masing-masing. Dan kepada pembina tim PKK agar tetap memberi perhatian dalam bentuk kegiatan program pada desa binaan," ujarnya.

Kepada PKK Sumut Satika mengatakan, melakukan pembinaan di desa daerah itu bukanlah pekerjaan yang mudah. Karena yang akan dibina adalah desa yang dihuni masyarakat yang majemuk dengan tingkat pendidikan yang beragam, gaya hidup yang berbeda satu sama lain, kesejahteran yang bervariasi dan kemampuan keuangan yang terbatas adalah masalah yang dijumpai.

"Namun jiwa pengabdian yang tinggi dan tulus dari semua tim PKK Kabupaten sampai Desa, para tim pembina dan masyarakat, maka setiap masalah yang ada kami jadikan tantangan untuk pencapaian tujuan pergerakan PKK di Taput," katanya.

Kepala Badan Pemerintahan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Taput, Donny Raymond Simamora mengatakan, 10 Desa yang ikut lomba Desa Batu Arimo, Parmonangan dengan kategori lomba Perilaku Hidup Bersih Sehat, Kelurahan Huta Toruan VII untuk kategori lomba Pemanfaatan Tanah Pekarangan Harinya PKK, Desa Parsaoran Samosir, Pahae Jae untuk lomba Kesatuan Gerak PKK-KB-Kesehatan.

Desa Pagaran Lambung III, Adian Koting untuk lomba Program Terpadu Peningkatan Peranan Wanita Keluarga Sehat Sejahtera, Desa Huta Nagodang, Muara untuk lomba Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga, Desa Pohan Tonga, Siborongborong untuk lomba Pos Pelayanan Terpadu, Desa Purbatua, Kecamatan Purbatua untuk lomba Tertib Administrasi PKK, Desa Sibaganding Pahae Julu untuk lomba lingkungan Bersih Sehat, Desa Siraja Hutagalung, Siatas Barita untuk lomba PAAR Cinta Kasih, dan Desa Hutauruk Sipoholon untuk lomba IVA Test. (eki)