
Armada Perusda Pertanian standby mengantar pupuk ke kios pengecer, Kamis (10/3/2022). PALAPA POS/ Alpon Situmorang
Perusda Ungkap Penyebab Kelangkaan Pupuk di Taput
TAPANULI UTARA – Prusda Pertanian Tapanuli Utara (Taput) mengungkapkan kelangkaan pupuk yang dikeluhkan petani diakibatkan stok produsen kosong.
Perusda Pertanian sebagai salah satu distributor penyalur pupuk subsidi dan non subsidi selain GCS dan UD Nasional pada dasarnya bertekad menuntaskan permasalahan kelangkaan pupuk.
Namun terkendala, diakibatkan wilayah kerjanya untuk menyalurkan jenis pupuk Urea, Phonska, SP-36, ZA dan Organik tidak mencakup seluruh kecamatan di Tapanuli Utara, akan tetapi ketika kelangkaan terjadi semua mata mengarah ke instansi plat merah tersebut.
Direktur Perusda Pertanian Janpiter Lumbantoruan didampingi Direktur Operasional Bettin Sitompul mengungkapkan, kelangkaan pupuk salah satunya diakibatkan stok tidak ada digudang produsen.
"Setalah kita cek ke gudang Petrokimia di Siborongborong untuk pupuk jenis phonska, sp-36, Za belum tersedia ataupun kosong. Nah kita dapat kabar hari ini akan turun 100 ton pupuk,"ujar Janpiter, Kamis (10/3/2022).
Sebenarnya kendala pupuk bisa tidak sampai meluas jika saja Sales Order (SO) yang menjadi pesanan Perusda Pertanian dipenuhi segera.
"Untuk pesanan kita belum direalisasikan yakni 275 ton phonska, 8 ton za, 19 ton sp-36 dan urea 182 ton. Perusda kita siap kapan saja mengangkut bila pupuk itu telah tersedia,"ucapnya.
Janpiter mengungkapkan, jikalau orderan Perusda dipenuhi dijamin tidak akan terjadi kelangkaan pupuk.
Janpiter menyebutkan, sebagai bentuk komitmen memberikan pelayanan terbaik, mengatasi kelangkaan pupuk di Taput pihaknya telah menghubungi Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha Pupuk Indonesia Jamsaton Nababan.
"Sampai kita hubungi salah satu putra kelahiran Taput yakni Pak Jamsaton agar kita diperhatikan seputar kelangkaan pupuk. Nah satu harapan kita orderan itu saja dipenuhi PT Petrokimia Gresik akan mampu mengatasi kelangkaan pupuk di daerah kita,"pungkasnya.
Untuk diketahui, berdasarkan data yang dihimpun Perusda Pertanian memiliki wilayah kerja peredaran pupuk jenis Urea (PT Pupuk Iskandar Muda) Parmonangan, Adiankoting, Sipoholon, Tarutung, Siatas Barita, Pahae Julu, Pahae Jae, Purbatua, Simangumban.
Sementara untuk pupuk jenis za, sp-36, phonska dan organik produsen PT Petrokimia Gresik di kecamatan Sipoholon, Siatas Barita, Tarutung, Garoga, Sipahutar, Pagaran dan Muara.
Penulis : Alponso