
Aksi sekelompok warga dusun Simeme Sipultak Pagaran yang menyesalkan pengrusakan jalan, Senin (26/7/2021). PALAPA POS/ Alpon Situmorang
Penutupan Akses ke PT MIK Mendapat Perlawanan Warga Dusun Simeme
TAPANULI UTARA - Penutupan akses jalan menuju Dusun Simeme, Desa Sipultak dilakukan sekelompok orang berujung ricuh karena adanya penolakan dari sebagaian warga. Polemik kehadiran perusahaan tambang batu dibawah bendera PT Marlian Indah Karya selama ini menuai pro kontra antar warga dusun.
Beberapa waktu lalu, sekelompok warga juga pernah melakukan demo, bahkan aksi penutupan berujung turunnya DPRD ke Dusun Simeme tidak membuahkan hasil.
Aksi penutupan hingga pemblokiran jalan berupa penggalian lubang ditengah jalan menuju dusun nerupakan akses jalan yang digunakan PT MIK menyulut emosi warga setempat.
Akibatnya, Senin (26/7/2021) sekelompok warga melakukan aksi demo, meminta agar jalan utama ke dusun mereka tidak ditutup. Aksi demo disampaikan melalui tulisan di karton diantaranya, 'Kami dukung PT MIK buka, kami butuh kerja, masyarakat butuh makan'.
Selain itu pendemo juga membawa poster bertuliskan, 'Tangkap perusak jalan kami'.
Pitao Nababan salah satu tokoh masyarakat kepada media menyampaikan kekecewaanya atas aksi penutupan jalan sepihak.
"Sejak SD saya sudah tinggal di desa ini, bahkan sering melintasi jalan ini untuk menggembalakan kerbau. Baru kali ini jalan bisa ditutup dengan cara menggali lubang dan membentangkan kayu bertujuan agar tidak bisa dilalui," ungkapnya kesal.
Dikatakannya, kehadiran perusahaan memberikan dampak positif kepada masyarakat sekitar. "Kita hidup dari PT MIK, dan menyekolahkan anak dari aktivitas perusahaan. Jangan seperti ini, menutup jalan sepihak,"tegasnya.
Kades Sipultak Doras Saekim Nababan membenarkan penutupan akses jalan menimbulkan kericuhan di masyarakat. "Saya sudah pasrah, beberapa kali kita mediasi tapi terus menemui jalan buntu,"ungkapnya.
Doras menyebutkan saat ini pihaknya dan aparat kepolisian turun coba meredakan suasana. "Aparat kepolisian sudah turun untuk menjaga kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,"ujarnya.
Camat Pagaran saat dikonfirnasi membenarkan adanya aksi sekelompok warga yang tidak terima atas adanya penutupan akses jalan menuju dusun Simeme.
"Saya baru dikabari, memang disana sudah sejak lama terjadi pro kontra atas aktivitas PT MIK, dan sudah beberapa kali dimediasi namun tidak kunjung ada solusi yang pas menurut mereka,"katanya.
Terpisah perwakilan PT MIK Rudi Zainal Sihombing mengatakan, aksi murni spontanitas dari masyarakat dan penatua pengguna jalan karena adanya sekelompok orang merusak jalan.
Zainal yang juga berperan sebagai Legal PT MIK sesuai informasi yang diterima, tujuan mereka hanya ingin memperbaiki jalan yang dirusak oleh sekelompok masyarakat. "Kami dari pihak perusahaan juga baru mendapat informasi adanya kegiatan perbaikan jalan dilakukan masyarakat,"ujarnya.
Penuli: Alponso