Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD. IST

Menkopolhukam Sebut Hasil Autopsi Brigadir J Bisa Dibuka ke Publik

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menyebutkan hasil autopsi ulang jenazah Nopriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J bisa dibuka ke publik.

"Banyak pertanyaan ya, karena ada yang mengatakan hasil autopsi itu hanya boleh dibuka atas perintah hakim, tidak benar. Menurut saya hasil autopsi harus dibuka kalau diminta oleh hakim, tapi kalau tidak diminta. Tidak dilarang untuk dibuka itu yang benar,"kata Mahfud kepada wartawan, Jumat (29/7/2022).

Lanjut Ia mengatakan, aturan hukum yang ada saat ini tidak melarang apabila hasil autopsi ingin disampaikan kepada publik, termasuk tidak ada aturan yang membatasi agar hasil autopsi hanya bisa dibuka dalam proses persidangan dan sesuai permintaan hakim saja.

“Di dalam hukum itu, ada keharusan, ada kebolehan, ada larangan, satu hal hasil autopsi ini dibuka kalau pengadilan minta, boleh disiarkan ke publik apalagi ini menjadi perhatian umum,"kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini.

Menurut Mahfud, pembukaan hasil autopsi ulang tersebut menjadi semakin penting karena publik maupun pihak keluarga meragukan hasil autopsi pertama yang sebelumnya dilakukan terhadap jasad Brigadir J.

"Benar Kapolri, nanti kalau diminta hakim hasil autopsi itu disampaikan. Tapi kalau tidak diminta, boleh. Kapolri sudah mengumumkan akan dibuka. jangan dibalik-balik bilang tidak boleh dibuka ke publik. Sangat boleh dibuka," jelas Mahfud lagi menegaskan.

Sebab menurut Mahfud, hasil autopsi bukan bagian rekam medis, sehingga tidak menyalahi aturan Undang-Undang Kesehatan untuk dibuka hasilnya.

"Kalau alasannya menurut UU Kesehatan itu rahasia, itu bukan kesehatan, itu autopsi, bukti pengadilan. Yang tidak boleh itu misalnya sakit menular jangan disiarkan atas permintaan yang bersangkutan. Ini kan bukan orang sakit dan diduga menjadi korban kejahatan. Jadi boleh itu dibuka ke publik,"kata Mahfud MD lebih tegas. (red)

Previous Post Plt Wali Kota Bekasi Ke Malaysia Tinjau Pengelolaan Air Minum di Ranhill Johor
Next PostMenginap di Parmonangan, Nikson Sebut Ranggitgit Potensi Desa Wisata Andaliman