Kadis Pariwisata Taput YC Hutauruk didampingi Kabid Pengembangan Wisata Estomihi Sihombing dan Kabid Destinasi Wisata Jeffry Sinaga saat ditemui di ruang kerjanya. PALAPA POS/Alpon Situmorang

Lima Miliar Lebih Bakal Mengucur Benahi Tiga Spot Wisata di Taput

TAPANULI UTARA - Untuk menggeliatkan kembali nantinya wisata di tengah Pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara berupaya membenahi sarana prasarana destinasi tujuan wisata.

Pembenahan yang membutuhkan anggaran cukup besar, APBD Taput tidak akan mampu memenuhi, terlebih adanya refocusing anggaran.

Jalan yang ditempuh Bupati Taput Nikson Nababan yakni meminta kucuran Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik bagi Dinas Pariwisata ke Pemerintah Pusat.

Usulan itu telah ditampung untuk tahun depan senilai Rp 5 miliar lebih, dan sebagai bentuk komitment, Bupati Taput telah menandatangani kesanggupan pemeliharaan dan pengelolaan aset hibah sarana prasarana pariwisata.

"Ya,Pak Bupati telah menandatangani kesanggupan pemeliharaan dan pengelolaan aset hibah Sarana dan Prasarana (Sarpras) pariwisata sebagai kelengkapan dokumen DAK itu tahun depan direalisasikan,"ujar Kadis Pariwisata Yunus Caesar Hutauruk, Kamis (22/7/2021).

YC Hutauruk yang saat itu didampingi Kabid Pengembangan Wisata Estomihi Sihombing dan Kabid Destinasi Wisata Jeffry Sinaga, mengemukakan surat kesanggupan yang ditandatangani Bupati Taput Nomor 503/2433/30.3/VII/2021 tanggal 22 Juli salah satu prasyarat yang wajib dipenuhi.

"Usulan Pak Bupati sudah dibahas di Bappenas, bahkan besarannya sudah di-plot Rp 5 miliar lebih, nantinya dana itu untuk pembenahan tiga spot wisata, yakni Salib Kasih Siatas Barita, Kampung Nenas Sipahutar dan Hutaginjang Muara,"sebutnya.

DAK fisik untuk pembenahan sarpras tiga destinasi tujuan wisata dirinci YC yaitu Salib Kasih pembangunan gazebo, taman wisata olahraga, tempat ibadah, alat komunikasi darurat, menara pandang, pedestrian dan kelengkapan sarpras Tourism Information Centre (TIC).

Sedangkan wisata Kampung Nenas berupa pembangunan toilet, alat komunikasi darurat, gazebo, kios cinderamata, parkir serta TIC.

Hal yang sama untuk Hutaginjang Muara pengadaan Tourism Information Centre.

"Kita harapkan pagu DAK fisik pariwisata untuk tahun depan tidak berubah nilainya, serta tidak terkena refocusing,"pungkasnya.

Penulis : Alponso

Previous Post Wali Kota Bekasi Masih Bingung Terapkan PPKM Level 4
Next PostLokasi Wisata Taput Tutup Hingga 31 Juli