Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah Tapanuli Utara Luhut Aritonang. PALAPA POS/Alpon Situmorang

Dimasa Pandemi Pertumbuhan Ekonomi Taput Mampu Naik Dua Kali Lipat

TAPANULI UTARA – Dimasa pandemi Covid-19 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tapanuli Utara naik dua kali lipat yang pada tahun 2021 tumbuh 1,5 persen, dan pada tahun 2022 meningkat lebih dua kali lipat atau 3,54 persen.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah Luhut Aritonang membenarkan besaran persentase laju pertumbuhan ekonomi tersebut.

"Angka itu dari rilis Badan Pusat Statistik seminggu lalu, angka persentase dua kali dari tahun sebelumya 1,5 persen menjadi 3,54 persen,"sebut Luhut diruang kerjanya, Jumat (4/3/2022).

Sebut Luhut, untuk wilayah Kawasan Danau Toba yakni Humbang Hasundutan, Toba, Samosir, Dairi dan Karo hanya Simalungun diatas Taput yakni 3,97 persen.

"Hanya kABUPATEN Simalungun diatas kita, itupun karena mereka punya perkebunan dan kita tahu saat ini harga CPO Sawit harganya melonjak. Bahkan untuk Provinsi Sumatera Utara dirilis 2,61 persen masih dibawah Taput, untuk Nasional 3,69 persen, kita hanya beda desimalnya saja,"ungkapnya.

Luhut memaparkan indikator yang jadi pemicu naiknya pertumbuan ekonomi yakni sektor pertanian, persentasenya sebesar 43,91 persen.

"Sangat besar pengaruh sektor pertanian yang masuk bagian visi misi Pak Bupati," tambahnya.

Terlebih saat pandemi, Bupati Taput melakukan refocusing anggaran penguatan ketahanan pangan secara langsung berdampak kepada masyarakat.

"Pengolahan lahan tidur gratis, pembuatan kolam ikan, bantuan bibit pertanian, ternak gratis dan bantuan pupuk. Bantuan itu sangat berdampak menopang perekonomian masyarakat kita,"paparnya.

Sedangkan lajunya pada sektor pertambangan dan penggalian, pengadaan listrik dan gas, pengadaan air, pengelolaan sampah limbah serta daur ulang.

"Kalau kita mengacu pada rilis BPS tersebut, sektor pertanian penyangga Taput ekonominya bertumbuh,"ujarnya.

Disamping itu juga masih ada sektor lain yang naik turun, namun Luhut mengatakan secara gambaran umum pertumbuhan ekonomi menjadi acuan secara nasional.

"Apa yang dilakukan Pak Bupati membangun infrastruktur dan memfokuskan anggaran pada sektor pertanian sangatlah tepat saat pandemic, dimana anggaran banyak dipotong dan harus dilakukan refocusing dan beliau menitik beratkan anggaran ke penguatan ketahan pangan,"pungkasnya.

Penulis : Alponso

Previous Post DPD PKS Kota Bekasi Sebut Pergantian Ketua DPRD Tradisi Partai
Next PostNyaris Putus, Dua Alat Berat Diturunkan Tangani Jalan Provinsi Pangaribuan-Garoga