TEBING TINGGI – Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Tebing Tinggi dalam pemulihan ekonomi di masa pandemic kepada masyarakat tani tak diragukan lagi. Hal itu dibuktikan dengan menggandeng Dinas Tanaman Pangan Hortikultura (TPH) Provinsi Sumatera Utara, serta Kantor Perwakilan Bank Indonesia menanam tanaman hortikultura di area kelompok tani Kampung Tangguh, Kelurahan Mekar Sentosa, Kecamatan Rambutan, hari ini Rabu 31 Maret. Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan panen bersama bawang merah dan cabai merah.

Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Harry Baskoro mengaku, di tahun 2020 kondisi ekonomi sangat terdampak signifikan oleh adanya pandemi COVID-19 yang mengalami penurunan dibanding 2019 lalu. Akan tetapi, untuk sektor pertanian lebih mampu bertahan.

"Perekonomian Sumatera Utara di tahun 2020 mencatat penurunan pertumbuhan -1,07% dibanding tahun 2019 yang tumbuh sebesar 5,22%. Namun sektor pertanian dapat terus tumbuh positif. Oleh karenanya, sektor pertanian perlu menjadi perhatian bersama untuk meningkatkan Ekonomi Sumut di tengah kegiatan vaksinasi yang masih berjalan," jelasnya. 

Di tempat yang sama, Kasi Tanaman Obat dan Hortikultura Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumutera Utara, Adri Nasution menyampaikan, pihaknya akan terus mengucurkan bantuan untuk masyarakat tani Kota Tebing Tinggi baik itu cabe merah, bawang merah, jagung dan komoditi lainnya.

"Pada tahun 2020 lalu kita alokasikan bawang merah untuk seluas 9 hektare dan kita bagi dalam beberapa tahapan. Untuk cabe merah dialokasikan sekitar 5 hektare, sisanya untuk tanaman lainnya. Kami berharap bantuan ini dapat meningkatkan produksi bawang merah serta meningkatkan kesejahteraan petani di sibi," kata Adri.

Sementara itu, Sekda Kota Tebing Tinggi, M Dimiyathi menyampaikan terima kasih kepada Bank Indonesia dan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara yang telah memberikan bantuan untuk kelompok tani di Kelurahan Mekar Sentosa.

"Lahan pertanian di Kota Tebing Tinggi secara existing dari hari ke hari, tahun ke tahun mengalami penyusutan, namun sektor pertanian masih menjadi andalan oleh pemerintah. Oleh karena itu bagaimanapun strateginya, OPD Teknis dalam hal ini DKPP memutar otak agar dapat mencapai target optimal,” katanya.

Menurutnya, dengan melakukan inovasi kombinasi pada sektor pertanian diharapkan mampu mempercepat pemulihan ekonomi dan petumbuhan ekonomi. Ekonomi yang baik akan berbanding lurus dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat.

"Kita harus punya inovasi-inovasi yang dapat menumbuhkan pemulihan ekonomi. Kami tidak mau terpaku pada satu kegiatan saja, tetapi bagaimana terobosan inovasi yang ada dapat di kombinasi dengan kegiatan-kegiatan lain. Hal tersebut semata-mata tujuannya untuk meningkatkan perekonomian di wilayah kita," pungkas Sekda.  

Sekadar diketahui, selain bertanam dan memanen bersama kegiatan tersebut juga dirangkai dengan pemberian bantuan bibit dan pakan ikan kepada kelompok budidaya ikan kolam terpal, pemberian bantuan pupuk cair, pestisida dan benih sayuran,

Tebing Tinggi, 31 Maret 2021.

Penulis : Ronald Pasaribu.

Editor: Beny Surya