Plang kantor KPU Kota Depok. PALAPA POS/Istimewa

DEPOK - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat menetapkan Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan (DPTHP-2) pemilu 2019 mencapai 1.309.338 jiwa, dengan rincian laki-laki 650.283 jiwa, dan perempuan 659.055 jiwa.

"Jumlah tersebut terdapat peningkatan 1,8 persen pemilih dari DPTHP-1 yang jumlah pemilihnya mencapai 1.286.160 jiwa," kata Ketua KPU Kota Depok Nana Sobharna usai Rekapitulasi dan Penetapan Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan (DPTHP-2), di Depok, Senin (10/11/2018).

Hadir dalam kegiatan tersebut unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Bawaslu Kota Depok, Kesbangpol Kota Depok Ratna, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Partai Politik, serta Panitia.

 Nana menjelaskan sejak 13 November 2018 sampai dengan hari ini kurang lebih 27 hari, timnya baik dari tingkatan PPS, PPK sampai dengan KPU terus berupaya semaksimal mungkin, agar penetapan DPTHP-2 ini dapat berjalan dengan lancar.

Ia menegaskan, data pemilih merupakan instrumen yang penting dalam penyelenggaraan pemilu, karenanya pihaknya berupaya semaksimal mungkin, walau di tengah perjalanan banyak angota tim baik dari PPS/PPK bahkan KPU bertumbangan sakit demi data pemilih yang optimal di Kota Depok.

Sementara itu, Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Depok, Jawa Barat Linda Ratnanurdianny menyatakan harus tetap menjaga kondusifitas dalam pelaksanaan Pemilu 17 April 2019.

Dia mengharapkan pelaksanaan Pemilu 2019 di Kota Depok dapat berjalan kondusif, serta terbebas dari berbagai persoalan yang dapat memecah belah masyarakat, seperti penyebaran kabar bohong.

"Kami ingin pelaksanaannya nanti berjalan menggembirakan bagi masyarakat. Kami juga yakin, para pemilih di Kota Depok sudah cerdas dalam melaksanakan pesta demokrasi yang diharapkan dapat berjalan dengan jujur, adil, dan transparan," katanya.

Selanjutnya ia mengajak masyarakat proaktif mencegah peredaran kabar bohong atau hoaks yang diperkirakan banyak muncul menjelang Pemilu 2019.

"Masyarakat harus menyaring apakah informasi tersebut layak disebarkan atau tidak. Apabila informasi bersifat memprovokasi dan mengadu domba masyarakat, sebaiknya jangan disebarkan," ujarnya.

Kabar bohong dapat merugikan setiap parpol. Karena, melalui kabar bohong, oknum tersebut dapat menyebarkan informasi negatif yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya, sehingga merugikan salah satu pihak.

"Pelaksanaan pesta demokrasi kerap dimanfaatkan oleh sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan isu dan kabar bohong yang dapat menimbulkan perpecahan di masyarakat," katanya.

Oleh karena itu, Kesbangpol Kota Depok mendorong seluruh lapisan masyarakat agar tidak menyebarkan berbagai informasi yang belum bisa dibuktikan kebenarannya. (ant)

Comments

Leave a Comment

Berita Lainnya

Program UKW Gratis Besutan Ridwan Kamil Gelombang Ketiga Digelar di Kota Depok

DEPOK- Program Uji Kompetensi Wartawan ( UKW) gratis bagi 1.000 wartawan digulirkan Gubernur Jawa Barat, M. Ridwan Kamil gelombang ketiga digelar di Kota Depok, tepatnya di Za

DPP PDI Perjuangan Lakukan Penghijauan dan Bersih-bersih di DAS Ciliwung

DEPOK - Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Organisasi dan Keanggotaan, Sukur Nababan lakukan kegiatan penghijauan dan bersih-bersih di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung, Depok,

Sukur Nababan Ajak Masyarakat Ikut Vaksin dan Jalankan Prokes

DEPOK – Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Sukur Nababan mengajak masyarakat bergandengan tangan agar virus corona atau Covid-19 segera berakhir dan ekonomi cepat

Sukur Nababan Pantau Vaksinasi HKBP Depok Untuk Memastikan Masyarakat Terlayani

DEPOK - Ketua DPP PDI Perjuangan, Sukur Nababan pantau langsung kegiatan vaksinasi untuk jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Kota Depok, Sabtu (14/8/2021) untuk memasti

Polisi Bekuk Penyebar Hoax Babi Ngepet

DEPOK - Polrestro Metro Depok membekuk penyebar hoax atau berita bohong tentang adanya diduga babi ngepet di Bedahan, Sawangan, Kota Depok Jawa Barat yang sempat viral di media beberap

Calon Wali Kota Depok Petahana Positif Covid-19

DEPOK – Calon Wali Kota petahana Depok, Mohammad Idris dinyatakan positif Covid-19 setelah melakukan swab test, Rabu (25/11/2020).

Selain Idris, dua pejabat Kota D