Direktur Keuangan/CFO PT AR Noviandri L. Hakim bersama Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M. Pasaribu menandatangani berita acara serah terima Menara Pandang Kebun Raya Sipirok, Tapanuli Selatan. PALAPAPOS/Alpon Situmorang
TAPANULI UTARA - PT Agincourt Resources (AR) pengelola Tambang Emas Martabe di Batangtoru melakukan serah terima fasilitas bangunan Menara Pandang setinggi +31,5 meter di Kebun Raya Sipirok kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapanuli Selatan (Tapsel), Senin (1/2/2021).
Direktur Keuangan/CFO PT AR Noviandri L. Hakim mewakili Presiden Direktur PTAR Muliady Sutio melakukan serah terima kepada Bupati Tapsel Syahrul M. Pasaribu dihadiri jajaran Direksi PTAR, Direktur Hubungan Eksternal Sanny Tjan, dan Direktur Engineering Ruli Tanio.
“Pembangunan Menara Pandang sebagai salah satu fasilitas pendukung di Kebun Raya Sipirok ini merupakan salah satu kontribusi PT AR melalui program PPM di bidang lingkungan. Harapan kami semoga Kebun Raya Sipirok ini bisa menjadi tujuan atau destinasi wisata milik daerah yang memiliki keunggulan serta berdampak luas kepada pembangunan Kabupaten Tapanuli Selatan secara umum,” kata Muliady dalam release media diterima palapapos.co.id.
Muliady menegaskan, PT AR sebagai salah satu anggota Astra Group terus berkomitmen untuk memberikan manfaat optimal seluruh pemangku kepentingan khususnya di sekitar wilayah operasional Tambang Emas Martabe. Salah satunya adalah pengembangan Kebun Raya Sipirok sebagai pusat edukasi lingkungan dan destinasi wisata di Tapanuli Selatan.
"Keanekaragaman hayati telah menjadi perhatian utama PTAR melalui berbagai program pengelolaan lingkungan yang seksama dan terarah. Salah satu contohnya adalah fasilitas pembibitan Tambang Emas Martabe yang mengusahakan bibit tanaman lokal untuk mendukung program rehabilitasi. Ini sejalan dengan visi pengembangan Kebun Raya Sipirok yang bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan juga akan berfungsi sebagai pusat penelitian (edukasi) dan pusat konservasi tumbuhan atau flora langka yang ada di Tapanuli Selatan dan sekitarnya," tambah Muliady.
Direktur Operasional PT AR Darryn McClelland menjelaskan, bangunan utama Menara Pandang memiliki luas sekitar 583 meter persegi dengan tinggi +31,5 meter dari lantai dasar bangunan. Menara Pandang ini terdiri dari tujuh lantai dilengkapi dengan satu unit elevator (lift) serta satu unit bangunan ruang genset.
“Dukungan yang diberikan PT AR dalam pembangunan Menara Pandang ini dimulai dari perencanaan dan desain bangunan, pekerjaan pondasi tiang pancang, pekerjaan struktur, pekerjaan elektrikal dan instalasi lift elevator. Total anggaran yang dikeluarkan PT AR untuk pembangunan Menara Pandang ini lebih dari Rp 13 miliar,” kata Darryn.
Senior Manager Community & Security PT AR Pramana Triwahjudi menambahkan, dalam pelaksanaannya, pembangunan Menara Pandang Kebun Raya Sipirok dikerjakan beberapa kontaktor berskala nasional dan regional.
“PTAR selalu berkoordinasi dengan Dinas PU&PR dalam persetujuan desain dan pengawasan selama pekerjaan berlangsung serta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Tapanuli Selatan untuk segala hal yang terkait perizinan,” kata Pramana.
Pramana melanjutkan, pembangunan Menara Pandang diawali dengan acara ground breaking 14 Agustus 2020 melalui penanaman tiang pancang pertama oleh Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M. Pasaribu dihadiri beberapa perwakilan manajemen PT Agincourt Resources, dan Ketua DPRD Tapanuli Selatan Husin Sogot Simatupang serta sejumlah undangan di lokasi Kebun Raya Sipirok.
Pembangunan Kebun Raya Sipirok relatif sangat cepat karena hanya memakan waktu sekitar empat bulan sejak Oktober 2020 dengan tetap mengutamakan kualitas sesuai spesifikasi ditetapkan serta faktor keselamatan kerja selama proses pekerjaan berlangsung.
Bupati Tapsel Syahrul M. Pasaribu menyampaikan terima kasih atas dukungan PT AR terhadap pembangunan Menara Pandang di Kebun Raya Sipirok.
“Menara Pandang ini akan menjadi aset daerah yang sangat berharga untuk Tapsel. Kami optimistis Menara Pandang dan Kebun Raya Sipirok Tapanuli Selatan akan menjadi ikon di Kawasan Pantai Barat Sumatera Utara, bahkan menjadi ikon di Indonesia, setelah Kebun Raya Bogor,” kata Bupati. (als)
Comments
Leave a Comment