Aliansi Relawan Jokowi. PALAPA POS/Istimewa

JAKARTA - Aliansi Relawan Jokowi (ARJ) siap mengawal pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2019.

"Jokowi tidak sendiri, ARJ dengan 900 organ relawan yang dinaungi siap mengawal suksesnya pelantikan presiden, bahkan menopang jalannya Pemerintahan Jokowi-KH Maruf Amin demi kemajuan Bangsa Indonesia tercinta ini," kata Penanggung Jawab ARJ, Haidar Alwi di sela-sela acara Ngopi Pas Para Wartawan dengan tema "Dinamika Politik Jelang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 20 Oktober 2019" yang digelar Forum Jurnalis Merah Putih di Jakarta, Rabu (2/10/2019).

Menurut dia, tensi politik menyongsong pelantikan presiden dan wakil presiden 20 Oktober 2019 semakin memanas dan mencekam.

Haidar menilai tak bisa dipungkiri, rentetan kejadian dan aksi massa yang marak belakangan ini sangat mungkin ditunggangi, mulai dari bentrokan di Wamena, Karhutla di Riau dan Kalimantan, hingga aksi demonstrasi pelajar dan mahasiswa yang berujung ricuh. "Semua adalah rentetan kejadian yang tak mungkin berdiri sendiri," katanya.

Menurut dia, banyak kepentingan yang bermain di balik aksi-aksi itu, bahkan ada dugaan kuat kaum radikal dan intoleran menjadi penyokong berbagai aksi yang mengancam keutuhan bangsa ini.

"Kuat dugaan, kaum radikal yang selama ini berperan dalam perang saudara di negara-negara timur tengah seperti Suriah, Mesir, Afghanistan, dan negara Arab lainnya, kini mencoba masuk ke Indonesia dengan menunggangi kelompok kepentingan yang ada," kata Haidar yang juga pegiat Antiradikalisme ini.

Walau Jokowi-Amin sudah memiliki legalitas dari hasil pemungutan suara rakyat pada 17 April 2019 lalu. Namun kelompok penunggang aksi-aksi anarkistis ini, masih akan terus menggoyang. "Hal ini yang harus dicegah dan kepolisian kita dukung bekerja untuk memberangus gerakan penunggang kejadian-kejadian ini," tandas Haidar Alwi.

Dalam situasi ini dikatakan Haidar pentingnya kesetiaan dan soliditas relawan Jokowi untuk mengawal agar pelantikan nanti bisa berjalan sesuai rencana.

"Dalam kondisi inilah, perlu kami ditegaskan bahwa Jokowi tidak sendiri. Aliansi Relawan Jokowi (ARJ) masih setia dan solid memegang teguh konstitusi. Berpedoman pada Pancasila, UUD '45, Bhinneka Tunggal Ika, serta konsisten menjaga NKRI," kata Haidar.

Aktivis Reformasi 98, Wahab Talauhu dalam diskusi berpendapat bahwa ada kekuatan dari luar yang mengatasnamakan agama tertentu menginginkan bangsa ini hancur.

Terkait dengan sudut pandang gerakan mahasiswa, dirinya hanya ingin mengkomparatifkan bahwa betul gerakan mahasiswa itu punya tugas suci agen perubahan dan kontrol sosial.

"Bahwa sesungguhnya itulah anak kandung dari rakyat. Ketika sudah bergeser maka patut diingatkan. Pada tahun 1998 bergerak ada sebuah rezim yang menempatkan kekuatan menjadi basis utama. Itulah potret pada '98 dimana hak-hak kemerdekaan rakyat dirampas," ujarnya.

Wahab menambahkan, ketika gerakan mahasiswa yang suci bergeser, maka akan menjadi kepentingan politik. "Saya ingatkan adik-adik mahasiswa jangan terjebak dalam politik praktis yang sifatnya pragmatis," tuturnya. (ant)

Comments

Leave a Comment

Berita Lainnya

DPP Pemuda Batak Bersatu Dukung Nikson Nababan Jadi Gubernur Sumut

JAKARTA - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pemuda Batak Bersatu (PBB) Lambok F Sihombing menegaskan memberi dukungan penuh kepada Nikson Nababan sebagai Bakal Calon Guber

Mahasiswa Gelar Doa Bersama Untuk Bacalon Gubernur Sumut Nikson Nababan

JAKARTA - Para mahasiswa Sumatera Utara yang tergabung dalam kader of change Nikson Milenial Center (NMC) gelar Doa bersama dan santunan pada anak yatim di acara 'Jumat Be

Ketum PWI Pusat Sampaikan Klarifikasi Berita Bohong Yusuf Rizal

JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Hendry Ch Bangun berikan penjelasan terhadap isu miring yang menyangkut internal organisas

Kemenag Tetapkan 1 Syawal Pada 10 April 2024

JAKARTA - Pemerintah Republik Indonesia, dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag) secara resmi menetapkan 1 Syawal 1445 H jatuh pada Rabu (10/4/2024) mendatang.

Men

Bawaslu dan KPU Kabupaten Bekasi Diduga Kurang Cermat, Timses Gerindra Laporkan ke DKPP

JAKARTA - Salah satu tim sukses calon legislatif DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil 9 H. Syahrir yakni Agung lesmana menduga Bawaslu serta KPU Kabupaten Bekasi ku

KPK Diminta Selidiki Dugaan Korupsi di Kementerian Pertanian

JAKARTA - Pengadaan barang/jasa masih menjadi gerbang utama lumbung korupsi. Meskipun Pemerintah membangun E-katalognya untuk mencegah korupsi, namun para pelaku masih menemuk