Petinju Indonesia pemegang gelar WBO Intercontinental kelas ringan (61,2 kilogram), Daud Yordan. PALAPA POS/Istimewa

KENDARI - Petinju Indonesia pemegang gelar WBO Intercontinental kelas ringan (61,2 kilogram), Daud Yordan, dijadwalkan kembali naik ring pada 17 November 2019.

Daud Yordan ketika dihubungi dari Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (30/9/2019) mengatakan, rencana pertarungan mendatang dilaksanakan di Indonesia.

"Soal siapa yang menjadi lawan saya dan 'tittle' pertarungan itu apa, silakan tanyakan kepada manajemen," kata petinju dengan rekor bertarung 39 kali menang (27 di antaranya dengan KO) dan empat kali kalah tersebut.

Petinju kelahiran 10 Juni 1987 tersebut menambahkan, untuk persiapan pertarungan mendatang dirinya mulai menjalani latihan di Bali di bawah asuhan pelatih Pino Bahari.

"Sudah beberapa hari ini saya berlatih di Bali dan sekarang latihan yang saya jalani sudah memasuki program khusus," kata petinju Sasana Kayong Utara, Kalimantan Barat, tersebut.

Menurut dia, latihan program khusus tersebut meliputi peningkatan daya tahan tubuh di pagi hari kemudian daya tahan fisik dan teknik pada sore hari.

Daud Yordan menjalani pertarungan terakhir yaitu saat menghempaskan petinju tuan rumah Aekkawee Kaewmanee pada ronde kelima (menang TKO) pada pertarungan bertajuk "WBC International Challenge Belt" di Pattaya, Thailand, Minggu (4/8/2019).

Selain menyandang gelar WBO Intercontinental, Daud Yordan juga memegang gelar WBC Asia International Challenge Belt setelah menumbangkan petinju Thailand tersebut.

Daud Yordan memulai karier tinju dengan menekuni kelas bulu (57,1 kilogram) bahkan ia sempat merebut gelar juara IBO setelah menang KO atas petinju Filipina Lorenzo Villanueva di Singapura, 5 Mei 2012.

Kemudian sempat mempertahankan gelar dengan mengalahkan petinju Mongolia Choi Tseveenpurev juga di Singapura pada 9 September 2012. Tetapi akhirnya kalah dari petinju Afrika Selatan Simpiwe Vetyeka di Jakarta 14 April 2013.

Setelah itu, Daud Yordan memutuskan untuk naik dua kelas dari bulu (57,1 kilogram) ke kelas ringan (61,2 kilogram). Debut perdana di kelas ringan yaitu mengalahkan petinju Argentina, Daniel Eduardo Brizuela (Argentina) di Australia pada 6 Juli 2013. (ant)

Comments

Leave a Comment

Berita Lainnya

Tri Adhianto Serahkan Bonus Kepada Atlet PON Aceh-Sumut

KOTA BEKASI - Sebanyak 53 atlet Kota Bekasi mengwakili kontingen Jawa Barat peraih medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh - Sumut mendapat bonus dari KONI setempat.

Tridatu Golf 2024 Diikuti 145 Peserta

BANTEN  - Tridatu Golf bertajuk 'Play Golf for Charity' yang diinisiasi oleh Forum Alumni Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (FA KMHDI) berhasil digelar, M

Dewan Minta Pj Wali Kota Dukung Kota Bekasi Tuan Rumah Porprov Jabar

BEKASI  - Anggota DPRD Kota Bekasi, Komarudin meminta dan mneyerukan agar  Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad mendukung persiapan Kota Bekasi menjadi tuan ruma

Jelang Perhelatan Porprov Jawa Barat, Tri Adhianto Janji Kota Bekasi Menjadi Tuan Rumah

KOTA BEKASI - Ketua Umum KONI Kota Bekasi, Tri Adhianto menjelaskan dirinya akan berupaya agar Kota Bekasi menjadi tuan rumah saat perhelatan Pekan Olahraga P

Pengurus IPSI Datangi Kantor KONI Kota Bekasi, Ini Penyebabnya

KOTA BEKASI - Pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Bekasi datangi kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bekasi. Hal tersebut dil

Jelang Muskot PBVSI Kota Bekasi, Rudy Heryansah Mundur Sebagai Calon Ketua Umum

KOTA BEKASI - Menjelang Musyawarah Kota (Muskot) Persatuan Bola Voli Indonesia (PBVSI) Kota Bekasi yang akan diselenggarakan pada 2 Maret 2024, s