Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa (tengah). PALAPA POS/Istimewa

JAKARTA - Gubernur Jawa Timur 2019-2024 Khofifah Indar Parawangsa menjadi saksi untuk Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur Haris Hasanudin dan Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten Gresik Muh Muafaq Wirahadi di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu (3/7/2019).

Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK menghadirkan 10 orang saksi yaitu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, anggota DPRD Jatim (Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PPP Jatim Musyaffa Noer, Staf Ahli Menteri Agama Bidang Hukum HAM Janedjri M Gaffar, Sekretaris DPW PPP Jatim Norman Zein Nahdi, Kasubag Informasi dan Humas Kakanwil Kemenag Jawa Timur Markus, Kepala Bagian Mutasi Biro Kepegawaian Kementerian Agama Sujoko, Kepala Sub Bagian Pengadaan Kepegawaian di Kemenang sekaligus anggota Pansel Septian Saputra, anggota Polri sekaligus ajudan Menag Hery Purwanto, pelaksana Sub Bagian Kepegawaian sekaligus anggota pansel Aulia Muttaqin dan Komisioner KASN Waluyo.

"Saya kenal Haris sejak saya menjadi gubernur kemudian ada rapat koordinasi Kementerian Agama, Pak Haris menjadi pelaksana tugas mengundang sebagai moderator di sesi dimana gubernur menjadi narasumber," kata Khofifah di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu (3/7/2019).

Namun Khofifah mengaku tidak mengenai Haris secara pribadi. "Saya tidak kenal secara personal jadi saya diundang sebagai narasumber, saya hadir sampaikan persentasi sesuai dengan tema," ungkap Khofifah.

Khofifah juga mengenal mertua Haris, mantan Kakaknwil Kemenag Jawa Timur, Roziki. "Pak Roziki dulu Kakanwil Kemenag Jatim saya ketua PP muslimat NU biasanya kegiatan muslimat NU lumayan besar," tambah Khofifah.

Roziki juga menjadi tim suskse Khofifah dalam pilkada gubernur Jatim. "Saya baru tahu setelah ramai-ramai di media bahwa Pak Roziki mertuanya Pak Haris," ungkap Khofifah.

Roziki sebelumnya sudah menjadi saksi dalam perkara ini dan mengaku mengajurkan kepada Haris untuk "mengopeni" Menteri Agama Lukman Hakim saat berkunjung ke Jawa TImur.

JPU KPK juga menanyakan soal kedekatan Khofifah dengan mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy alias Rommy.

"Pak Rommy adalah putra Bu Umro Mahfudo dan Bu Umro Mafudo itu teman di DPR, dulu saya di PPP tapi saya sudah pindah ke PKB sebelum Pak Rommy jadi pengurus partai," ungkap Khofifah.

Sidang saat ini ditunda untuk jeda istirahat siang dan segera akan dilanjutkan. Dalam perkara ini, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur Haris Hasanudin yang didakwa menyuap Ketua Umum PP non-aktif yang juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) 2014-2019 Romahurmizy alias Rommy dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin senilai Rp325 juta dan Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten Gresik Muh Muafaq Wirahadi yang didakwa menyuap Rommy Rp91,4 juta. (ant)

Comments

Leave a Comment

Berita Lainnya

Bupati Labuhan Batu Terjaring OTT

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan Bupati Labuhan Batu Erik Adtrada Ritonga terjaring operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Ut

Kadis Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Bekasi Terjerat Kasus Dugaan Korupsi

KOTA BEKASI - Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Diskopukm) Kota Bekasi, YY ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Negeri Kota Bekasi beserta 3 orang l

Mantan Bupati Yapen Provinsi Papua Diduga Korupsi, Kotra Pangaru Datangi KPK

JAKARTA - Sejumlah masa mengatasnamakan Komunitas Transparansi Pengguna Anggaran Papua Baru (KOTRA PANGARU) lakukan aksi demonstrasi di gedung Komisi Pemberan

Rumah Firli Bahuri dan Dua Rumah Lain di Geledah Polda Metro Jaya

KOTA BEKASI - Penyidik Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Metro Jaya lakukan penggeledahan terhadap rumah Ketua KPK, Firli Bahuri dan dua rumah lainnya berlokasi di

NasDem Bantah Pernyataan KPK Terkait Aliran Dana dari SYL

JAKARTA - DPP Partai NasDem membantah pernyataan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait adanya aliran dana korupsi kadernya dan mantan Menteri Pertanian (Mentan)

Ada Dugaan Aliran Dana Tersangka SYL ke Partai Nasdem

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri dugaan aliran dana miliaran rupiah dari mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) ke Partai NasDem.