Ilustrasi. PALAPA POS/Istimewa

JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Arief Budiman menilai masyarakat saat ini belum siap melaksanakan e-voting (pemungutan suara elektronik) karena belum terbiasa dengan budaya teknologi baru.

“Gak bisa kalau sekarang belum siap. Kalau nanti mungkin iya. Situng saja diperdebatkan padahal sudah dinyatakan Situng bukan bagian dari tahapan resmi penetapan,” kata Ketua KPU, Arief Budiman di Gedung KPU, Jakarta, Jumat (28/6/2019).

Arief menilai pelaksanaan e-voting yang menggunakan teknologi membutuhkan kultur baru yang dipahami masyarakat. Sementara masyarakat Indonesia, lanjut Arief sudah terbiasa dan terlalu nyaman dengan budaya ‘mencoblos’ di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tempatnya tidak jauh dari rumah.

“Sekarang orang nyaman datang ke TPS dengan jalan kaki karena radiusnya kecil untuk 300 pemilih,” tuturnya.

Budaya masyarakat yang masih senang melakukan pesta dan menonton bersama tetangga saat proses perhitungan suara juga tidak dapat ditinggalkan begitu saja.

Selain itu, ia juga menilai masih belum terbangunnya kepercayaan publik secara penuh kepada penyelenggara Pemilu sehingga jika Pemilu dilaksanakan dengan sistem e-voting muncul dugaan-dugaan yang tidak benar.

Ia mencontohkan, Pemilu di Mexico menurutnya tidak pernah meributkan soal kotak suara maupun surat suara, padahal kotak dan surat suaranya lebih tipis daripada yang ada di Pemilu di Indonesia. Hasilnya pun dipercaya oleh masyarakat.

Jika Indonesia ingin menerapkan e-voting, masyarakat harus mulai membangun kultur baru serta kesiapan mental menerima teknologi baru yang ada, katanya. Namun dalam kajiannya, Arief mengatakan KPU telah menyarankan penggunaan rekapitulasi elektronik guna mempercepat proses perhitungan suara.

“Tetap nyoblos tapi hasil perhitungan di TPS direkap di kecamatan. Hasil di kecamatan langsung dikirim secara elektronik dan itu dinyatakan sebagai hasil resmi. Jadi cepat,” tuturnya. (ant)

Comments

Leave a Comment

Berita Lainnya

DPC PDI Perjuangan Taput Buka Penjaringan Balon Bupati - Wabup Taput 2024 -2029

TAPANULI UTARA - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) membuka pendaftaran  penjaringan bakal calon (Balon) B

Tri Adhianto Siap Jadi Wali Kota Bekasi, Ini Buktinya

KOTA BEKASI - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bekasi akan berlangsung pada November 2024 mendatang. Setiap partai politik mulai mempersiapkan kader terbaik untuk berkon

Mantap...Nikson Nababan Masuk Bursa Balon Gubernur Sumatera Utara

TAPANULI UTARA - Menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Utara, banyak para politisi dan tokoh mulai menampilkan dirinya. Terlebih, Ketua DPC PDI Perjuangan

Calon Wali Kota Harus Punya Chemistry, Sholihin : Saya Punya Hubungan Baik Dengan Siapapun

KOTA BEKASI -  Warga Kota Bekasi akan memilih calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota di Pilkada 2024 yang berlangsung pada November mendatang. Munculnya beberapa kandidat Ca

Mencari Partai Koalisi, Tri Adhianto Mulai Lakukan PDKT

KOTA BEKASI - Pergerakan perpolitikan di Kota Bekasi masih terbilang dinamis hingga saat ini, meski kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 terbilang sudah dekat.

Usai Tidak Menjabat Kepala Daerah, Relawan Dukung Tri Adhianto Ikut Pilkada

KOTA BEKASI - Usai tidak menjabat sebagai kepala daerah, Tri Adhianto sepertinya akan di calonkan kembali menjadi Wali Kota Bekasi Periode 2024-2029. Pasalnya