Ilustrasi warga memikul jerigen berisi air. PALAPAPOS/Istimewa

MALANG - Cakupan layanan air bersih warga Kabupaten Malang yang didistribusikan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat tinggal enam persen lagi untuk menuju 100 persen pada tahun 2025.

Dirut PDAM Kabupaten Malang Syamsul Hadi di Malang, Sabtu (16/2/2019), mengatakan, pemenuhan layanan air bersih kepada pelanggan (masyarakat) di Kabupaten Malang ditangani tiga instansi, yakni PDAM dengan cakupan layanan 40 persen, dinas kesehatan 20 persen dengan sumur bor, dan dinas cipta karya 40 persen melalui program air perpipaan Himpunan Pemakai Air Minum (Hipam).

"Untuk PDAM, cakupan layanan air bersih kepada masyarakat sampai akhir 2018 mencapai 34 persen dengan jumlah pelanggan mencapai 120.000 satuan sambungan rumah atau SR," kata Syamsul di Malang, Jawa Timur.

Untuk itu, kata Syamsul, masih butuh waktu cukup lama untuk bisa mencapai cakupan 100 persen, sebab setiap tahun kemampuan PDAM dalam penyediaan air bersih perkotaan kepada masyarakat hanya satu persen dengan tambahan jumlah pelanggan sekitar 6.000 SR/tahun.

Tahun ini, lanjut Syamsul, pihaknya menargetkan ada tambahan 6.000 pelanggan baru. Dari jumlah itu, 5.000 SR akan diikutkan program air untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), sedangkan sisanya diperuntukkan pelanggan konvensional.

Untuk pelanggan kategori MBR, kata Syamsul, pelanggan cukup membayar biaya pemasangan sambungan air sebesar Rp550.000 per pelanggan, sedangkan untuk pelanggan konvensional Rp1,2 juta per pelanggan, dengan catatan rumah calon pelanggan masih dalam jangkauan pipa distribusi. Jika di luar jangkauan dari pipa distribusi, akan dikenakan biaya tambahan.

Syamsul menerangkan, subsidi untuk pelanggan MBR tersebut, karena PDAM Kabupaten Malang mendapatkan bantuan dana dari pemerintah sebesar Rp15 miliar. Dana tersebut ditransfer ke daerah (Pemkab Malang), yang selanjutnya disetor ke PDAM Kabupaten Malang sebagai bagian dari kegiatan tambahan penyertaan modal.

Dana sebesar itu, lanjutnya, selain untuk subsidi calon pelanggan MBR sebagai biaya pemasangan sambungan air, juga untuk kegiatan layanan air, termasuk pemasangan pipa baru dan lainnya.

PDAM Kabupaten Malang juga terus berupaya meningkatkan keandalan penyediaan air baku untuk diproses menjadi air bersih agar keandalan pasokan ke pelanggan dari sisi kuantitas dan kualitas bisa terjaga. Untuk itu, ke depan pihaknya melirik pemanfaatan air baku permukaan sebagai sumber air baku PDAM.

Dengan menggunakan air baku dari air permukaan, lanjutnya, debit air yang dimanfaatkan untuk sumber air baku PDAM sangat besar jumlahnya. Karena itulah, air baku tersebut idealnya dimanfaatkan tiga PDAM, yakni PDAM Kabupaten Malang, Kota Batu, dan Kota Malang.

Pemanfaatan air permukaan untuk air baku PDAM, katanya, akan memberikan nilai tambah, sebab untuk memanfaatkan air baku harus membuat tangkapan dengan membangun bendungan yang bisa juga dimanfaatkan untuk pariwisata, pasokan irigasi pertanian.

Untuk mewujudkan pemanfaatkan air baku permukaan tersebut, PDAM Kabupaten Malang bakal menggandeng dua investor yang akan mendanai pembangunan fasilitas sumber air bersih di Sumber Siuk, Kecamatan Jabung yang cukup potensial karena sumber air tersebut memiliki kapasitas hingga 400 liter per detik.

Menurut Syamsul, PDAM Kabupaten Malang akan menawarkan kerja sama dengan sistem Build Operate Transfer (BOT) kepada kedua investor tersebut, yakni Taiwan Water Corporation dan PT Elang Perkasa dari dalam negeri.

"Kami minta investor untuk membuat Feasibility Study (FS) serta Detail Engineering Design (DED) agar semakin matang dalam penerapannya. Sebagai kompensasinya, mereka akan mengoperasikan selama jangka waktu tertentu sesuai masa konsesi. Setelah masa konsensi habis sumber tersebut menjadi milik PDAM Kabupaten Malang. Dari penawaran itu, investor yang paling kompetitif yang akan dipertimbangkan sebagai pemenang untuk mengerjakan proyek itu," tuturnya. (ant)

Comments

Leave a Comment

Berita Lainnya

Rafly Rayhan Al Khajri Beberkan Alasan Wakil Rektor III Bekukan Program EM UB

MALANG – Presiden Eksekutif Mahasiswa Universitas Brawijaya (EM UB) Rafly Rayhan Al Khajri menegaskan pembekuan program kerja EM UB oleh Wakil Rektor III Dr. Setiawan No

Pemkot Bekasi Serahkan Bantuan Korban Gunung Semeru Melalui Pemkab Lumajang

LUMAJANG - Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto di Pendopo Arya Wirajaya menyerahkan bantuan kemanusiaan untuk korban bencana erupsi Gunung Semeru kepada B

Risma Dianugerahi Doktor Honoris Causa di Tongmyong Univercity Korsel

SURABAYA - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dianugerahi gelar Doktor Honoris Causa atas profesionalisme dan dedikasinya dalam bidang arsitektur oleh Tongmyong Univercity di Busan, Korea

KPU Tegaskan Anggaran Pilkada Surabaya 2020 Belum Siap

SURABAYA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menegaskan bahwa anggaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya 2020 sekitar Rp85,3 miliar belum siap meski tahapan pilkada sudah berjalan sejak

PDIP Ngawi Tetapkan Dua Bakal Calon Bupati

NGAWI - Panitia internal DPC PDI Perjuangan (PDIP) Ngawi menetapkan dua bakal calon bupati yang nantinya direkomendasikan untuk maju dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) setempat tahun 2

Mahfud MD Berharap Imam Nahrawi Tegar Jalani Proses Hukum

SURABAYA - Pakar hukum ilmu tata negara Prof Mahfud MD berharap mantan Menteri Pemuda dan Olahraga RI Imam Nahrawi diberi ketegaran dan kesabaran menjalani proses hukum yang saat ini sedang