Ilustrasi. PALAPA POS/Istimewa

SUKABUMI - Sebanyak 111 warga Kota Sukabumi, Jawa Barat yang berasal dari dua kelurahan yakni Nyomplong dan Warudoyong mendapatkan sertifikat gratis Program Pendaftaran Tanah Sistem Lengkap (PTSL).

"Program sertifikat gratis ini merupakan program pemerintah pusat atau Presiden RI Joko Widodo untuk menyisir seluruh wilayah terdata melalui mekanisme sertifikasi secara keseluruhan," kata Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi di Sukabumi, Senin (4/2/2019).

Menurutnya, program tersebut sangat membantu masyarakat khususnya yang berasal dari keluarga golongan menengah ke bawah. Selain itu, melalui program tersebut juga tujuannya agar seluruh masyarakat bisa memiliki sertifikat tanah atau bidang yang dikuasainya.

Kemudian, melalui program PTSL ini diharapkan Kota Sukabumi bisa menjadi kota lengkap dalam sertifikat ini.

"Kami pun mengimbau kepada masyarakat yang sudah mendapatkan sertifikat melalui program pemerintah pusat tersebut tentunya bisa dijaga baik-baik kemudian jangan diserahterimakan kepada orang lain, karena sertifikat ini kepemilikan pribadi," imbaunya.

Sementara, Kepala Agraria Tata Ruang dan Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kota Sukabumi Abdul Wajah Ganjar mengatakan untuk tahun ini Kota Sukabumi mendapatkan kuota dari pemerintah pusat pada program PTSL ini sebanyak 3.500 bidang ditambah 6.000 bidang tanah atau rumah untuk pemetaan sehingga totalnya 9.500 unit.

Lanjut dia, Kota Sukabumi total mendapatkan kuota sebanyak 30 ribu unit dan warga yang sudah mendapatkan sertifikat sebanyak 16.377. Adapun rincian pelaksanaan PTSL pada 2018 untuk pengukuran sebanyak 23.731 bidang, pemetaan 23.166 bidang, K3 sebanyak 5.168 bidang K4 14.079 bidang.

"Pada 2019 inu program PTSL dilaksanakan di 32 kelurahan yang sebelumnya telah ditetapkan penetapan lokasi berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor ATR/BPN Kota Sukabumi," tambahnya.

Di tempat yang sama, warga Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong penerima sertifikat gratis Siti Rian mengatakan sangat terbantu dengan adanya program ini adapun luas lahan yang disertifikatkan kurang lebih 100 meter persegi.

"Bagi kami keluarga tidak mampu adanya program ini tentu terbantu apalagi sudah puluhan tahun tanah yang kami miliki tidak bersertifikat. Untuk biayanya pun cukup murah hanya Rp300 ribu," katanya. (ant)

Comments

Leave a Comment

Berita Lainnya

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Faisyal Hermawan Gelar Reses TA. 2024-2025

KOTA BEKASI - Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Faisyal Hermawan, menggelar kegiatan reses I Tahun Anggaran 2024/2025 di daerah pemilihan (dapil) yang meliput

Berlatar Belakang Artis, Ronal Surapradja Siap Terjun ke Dunia Politik

KOTA BEKASI - Calon Wakil Gubernur Jawa Barat, Ronal Surapradja nampak nya sudah mempersiapkan diri dengan matang untuk berkiprah didunia politik. Hal itu terlihat dari keseri

ICMI Usung Lima Program Utama di Bawah Ketua Baru Inayatulah

BOGOR - Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orda Kota Bekasi, Inayatulah mencanangkan lima program prioritas yang akan dilaksanakan organisasi yang dipimpinya den

Nikson Nababan Jalin Silaturahmi Bersama Mahasiswa Perantau Asal Sumatera Utara

BANDUNG - Bupati Tapanuli Utara periode 2014-2024, Nikson Nababan mengadakan acara silaturahmi dan ngopi bareng bersama pemuda dan mahasiswa

Koalisi PKB dan Gerindra Terjadi Se-Jawa Barat

KOTA BEKASI - Terbentuknya koalisi menyambut Pemilhan Kepala Daerah (Pilkada) antara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan Partai Gerindra sepertinya sudah terjadi secara men

Perkuat Rekomendasi LKPJ, Komisi 3 DPRD Kota Bekasi Datangi Pemrov Jabar

BANDUNG - Guna optimalkan pembahasan LKPJ Kepala Daerah tahun 2023, Komisi 3 DPRD Kota Bekasi melakukan konsultasi kerja dengan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menen