Cabup Satika Simamora bersama suaminya Nikson Nababan disambut warga saat saat melakukan kampanye di Desa Sitabotabo, Siborongborong. PALAPA POS/Hengki.
SIBORONGBORONG - Kampanye pertemuan rapat terbatas dimanfaatkan pasangan calon (paslon) Bupati-wakil Bupati Tapanuli Utara (Taput) nomor urut 1, Satika Simamora -Sarlandy Hutabarat untuk mengedukasi masyarakat di Dusun Banjar Desa Sitabotabo, Kecamatan Siborongborong, Minggu (29/09/2024).
Paslon Satika-Sarlandy memberikan pemahaman dan pendidikan politik kepada warga, soal apa yang dimaksud politik dinasti vs pemilihan langsung oleh rakyat.
Calon Bupati Taput Satika Simamora secara khusus menjelaskan bahwa, di negara Republik Indonesia tidak lagi mengenal kata dinasti dimana kekuasaan diwariskan secara turun temurun.
"Sejak proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, tidak ada lagi dinasti di negara kita ini. Presiden maupun Kepala Daerah dipilih oleh rakyat, tidak diwariskan secara turun-temurun. Kalau dinasti itu diwariskan, kita kan dipilih langsung oleh rakyat. Betul tidak seorang Bupati dipilih langsung oleh rakyat?," tanya Satika Simamora dan dijawab betul oleh warga.
Dijelaskan Satika Simamora, isu politik dinasti yang digembar-gemborkan segelintir orang tidak berdasar dan tidak mengedukasi masyarakat, sesat dan berupaya membodohi masyarakat.
Menurutnya, isu politik dinasti yang dihembuskan pihak tertentu pada perhelatan Pilkada Taput, sengaja dihembuskan pihak tertentu untuk menjegal langkahnya menjadi Bupati Taput.
Lanjut Satika Simamora, tidak ada satu partai pun yang ingin kadernya kalah dalam pertarungan Pilkada. Semua partai ingin menang, termasuk PDIP dan PKB sebagai gabungan partai pengusung calon bupati -wakil bupati Taput nomor urut 1 Satika-Sarlandy.
Partai menilai, pasangan Satika-Sarlandy memiliki elektabilitas tinggi untuk memenangkan kontestasi Pilkada Taput. Satika Simamora sendiri pada Pileg 2024 terpilih menjadi anggota DPRD Sumut dan menjadi peraih suara tertinggi. Hal itu lah yang membuat PDIP memerintahkan dirinya untuk maju Pilkada Taput.
"Jadi jangan mau diprovokasi dibilang Satika Simamora itu menjadi bupati karena dinasti. Kita harus cerdas, rakyat harus cerdas. Bupati itu dipilih langsung oleh rakyat, bukan diwariskan seperti sistem dinasti. Rakyat lah yang memilih Satika-Sarlandy,"ucap Satika.
Sebelumnya pada pertemuan rapat terbatas itu, seorang tokoh masyarakat setempat, Op.Ima (Sariaman Nababan), berkeyakinan Tapanuli Utara akan lebih baik ke depannya jika Satika-Sarlandy menang Pilkada Taput.
Rakyat juga tidak pernah mempermasalahkan seorang perempuan menjadi Bupati.
"Yang sudah dilakukan Nikson Nababan akan dilanjutkan Satika. Bukan karena kami marga Nababan, tetapi kami mengakui hal -hal baik yang dilakukan mantan Bupati Nikson Nababan akan dilanjutkan Satika Simamora. Kami bulat akan memilih Satika-Sarlandy," katanya.
Penulis : Hengki.
Comments
Leave a Comment