Ketua Pemuda Katolik Komcab Kota Bekasi, Arnoldus Simbolon. PALAPA POS
KOTA BEKASI - Video viral di media sosial memperlihatkan kemarahan seorang ibu yang ternyata ASN di Pemkot Bekasi, Jawa barat diduga larang umat Kristiani yang sedang beribadah dan menanyakan izin penggunaan rumah untuk beribadah. Peristiwa tersebut diketahui terjadi di Perumnas 2, Kelurahan Kayuringin, Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Selasa (24/9/2024)
Adanya kejadian ini sontak direspon oleh Ketua Pemuda Katolik Komcab Kota Bekasi, Arnoldus Simbolon, menyayangkan dan menyampaikan keprihatinannya terhadap sikap intoleransi yang ditunjukkan oleh seorang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan jabatan sebagai Kepala Bidang (Kabid).
Ia lanjut menegaskan tindakan tersebut tidak mencerminkan nilai-nilai toleransi yang harusnya dijunjung tinggi dalam masyarakat yang beragam di Kota Bekasi. Sekaligus, oknum ASN tersebut sudah mencederai prestasi Kota Bekasi sebagai Kota Toleransi nomor 2 se- Indonesia berdasarkan versi Setara Institute.
Berdasarkan Undang-Undang semua masyarakat Indonesia berhak serta bebas untuk memeluk agama dan beribadah menurut agamanya, tanpa ada yang boleh menghalang-halangi dan tanpa perlu izin.
BACA JUGA : Oknum ASN Pemkot Bekasi 'Ngamuk' Larang Umat Kristiani Beribadah
Dalam pernyataannya, Arnoldus Simbolon yang juga pengurus Forum Pemuda Lintas Agama (Formula) Kota Bekasi ini menyatakan, sikap oknum tersebut tidak berjiwa toleransi dari oknum ASN tersebut sangat mengecewakan.
“Kami umat kristiani di Kota Bekasi menyatakan kejadian itu sangat mencederai prestasi Kota Bekasi sebagai kota tolerasi no.2 se-Indonesia. Seharusnya sebagai pelayan publik, seorang ASN menjadi contoh dalam mempromosikan kerukunan, saling menghargai, dan menjaga keberagaman serta toleransi di tengah masyarakat.”tegas Arnoldus.
Ketua Pemuda Katolik juga mendesak agar Pj. Wali Kota Bekasi, R. Gani Muhamad untuk mengambil tindakan tegas terhadap oknum ASN tersebut.
“Kami meminta agar ada sanksi yang jelas kepada oknum ASN tersebut untuk menunjukkan bahwa sikap intoleransi tidak akan ditoleransi di Kota Bekasi yang kita cintai ini,”tambahnya.
Arnoldus Simbolon pun berharap, atas kejadian ini menjadi pembelajaran bagi seluruh masyarakat Kota Bekasi untuk selalu tetap setia pada komitmen dalam menjaga keberagaman, kerukunan, dan toleransi yang ada di Kota Bekasi.
Penulis : Robesk
Comments
Leave a Comment